HUBUNGAN SMARTPHONE ADDICTION DENGAN ACADEMIC BURNOUT PADA SISWA MAN 2 KOTA PADANG

SARAPINA, SARAPINA (2025) HUBUNGAN SMARTPHONE ADDICTION DENGAN ACADEMIC BURNOUT PADA SISWA MAN 2 KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (357kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1.pdf - Published Version Download (330kB)
	Text (Bab 7 Penutup) bab 7 (Bab akhir).pdf - Published Version Download (328kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (332kB)
	Text (Skripsi Full Text) Full Text Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Remaja menghadapi berbagai masalah akademik yang dapat menyebabkan kelelahan akademik, yang merupakan kondisi kelelahan emosional, mental, dan fisik yang disebabkan oleh tekanan akademik yang berkepanjangan. Salah satu faktor penyebab kelelahan akademik adalah smartphone addiction, yang dapat mengganggu konsentrasi, meningkatkan prokrastinasi, dan menurunkan kinerja akademik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara smartphone addiction dengan academic burnout pada siswa. Sampel penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasi person dan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah siswa MAN 2 Kota Padang. Sebanyak 230 siswa kelas XII MAN 2 Kota Padang, penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) dan Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV). Hasil penelitian ini diperoleh rata-rata academic burnout siswa 43.00 yang artinya sedang dan rata-rata smartphone addiction dalam kategori sedang yaitu sebesar 37.40. Hasil uji korelasi person product moment menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara smartphone addiction dengan academic burnout (p=0,002) dengan kekuatan kuat dan arah positif (r=0,654) yang artinya semakin tinggi smartphone addiction maka semakin tinggi academic burnout pada siswa. Oleh karena itu diharapkan sekolah dapat menerepakan intervensi yang mengedukasi mengenai digital well-being yang mengajarkan individu untuk menggunakan teknologi secara sehat dan seimbang.

Actions (login required)

View Item