HUBUNGAN OPTIC DISC TILT RATIO DAN OPTIC DISC TORSION DEGREE DENGAN VISUAL FIELD DEFECT PADA MIOPIA

PUTRI, AMANDA (2025) HUBUNGAN OPTIC DISC TILT RATIO DAN OPTIC DISC TORSION DEGREE DENGAN VISUAL FIELD DEFECT PADA MIOPIA. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan asbtrak.pdf - Published Version

Download (174kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (171kB)
[img] Text (bab 7)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (38kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (196kB)
[img] Text (tesis full)
Tesis manda_compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Miopia, terutama derajat sedang hingga tinggi, sering dikaitkan dengan perubahan morfologi optic disc seperti tilt dan torsi, yang dapat memengaruhi fungsi penglihatan, termasuk defek lapangan pandang (visual field defect). Perubahan ini berpotensi menyebabkan overdiagnosis glaukoma pada pasien miopia non-glaukoma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara optic disc tilt ratio, optic disc torsion degree, dan visual field defect pada miopia sedang dan tinggi. Tujuan : Menilai hubungan antara optic disc tilt ratio dan optic disc torsion degree dengan visual field defect pada miopia sedang dan tinggi, serta membandingkan perbedaan kedua parameter tersebut pada miopia. Metode : Penelitian cross-sectional dilakukan pada 32 mata dari 16 pasien miopia (16 mata miopia sedang, SE -3,00 hingga -5,00 D; 16 mata miopia tinggi, SE > -5,00 D). Optic disc tilt ratio dan torsion degree diukur menggunakan foto fundus dan aplikasi ImageJ, sedangkan visual field defect dinilai dengan perimetri Humphrey. Analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney U, Kruskal-Wallis, dan Fisher’s exact test. Hasil : Optic disc tilt ratio dan torsion degree lebih tinggi pada miopia tinggi (1,44 ± 0,05 dan 12,15 ± 2,53°) dibanding miopia sedang (1,22 ± 0,06 dan 6,00 ± 1,69°), dengan perbedaan signifikan (p < 0,001 dan p = 0,020). Visual field defect lebih sering ditemukan pada miopia tinggi (37,5%) daripada miopia sedang (6,3%), meskipun tidak signifikan (p = 0,05). Torsion degree berhubungan signifikan dengan visual field defect (p = 0,003), sedangkan tilt ratio tidak (p = 0,26). Kesimpulan : Optic disc torsion degree merupakan faktor yang lebih berpengaruh terhadap visual field defect pada miopia dibandingkan tilt ratio. Pemeriksaan morfologi optic disc dan perimetri penting untuk deteksi dini defek lapangan pandang pada pasien miopia tinggi.

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: dr. Rinda Wati, SpM (K)
Uncontrolled Keywords: Miopia, optic disc tilt ratio, optic disc torsion degree, visual field defect, perimetri
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Ilmu Kesehatan Mata
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 10 Apr 2025 10:06
Last Modified: 10 Apr 2025 10:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491726

Actions (login required)

View Item View Item