Analis Kinerja Mesin Creper Line A Di PT Batanghari Tembesi

Kasim, Ivan Moharya (2024) Analis Kinerja Mesin Creper Line A Di PT Batanghari Tembesi. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER ABSTRAK) COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (127kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (64kB)
	Text (BAB VI PENUTUP) BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (58kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (129kB)
	Text (LAPORAN PENELITIAN) LAPORAN PENELITIAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai perusahaan yang memasok karet remah ke pasar global, PT Batanghari Tembesi harus memastikan bahwa mesin produksinya beroperasi secara optimal dan konsisten untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Masalah pada peralatan produksi, seperti kerusakan atau gangguan, dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi, sehingga waktu dan sumber daya terbuang percuma serta output produksi menurun. Metode OEE dipilih untuk menganalisis secara mendalam permasalahan pada mesin creper line A, dengan fokus pada tiga aspek utama yaitu ketersediaan, kinerja, dan kualitas, sehingga dapat diketahui akar penyebab masalah dan langkah perbaikan yang diperlukan. Karena sering mengalami masalah, mesin creper line A dipilih sebagai subjek penelitian untuk diukur performansinya menggunakan metode OEE. Hasil analisis menunjukkan nilai OEE sebesar 86,01%. Berdasarkan perhitungan OEE, mesin tersebut memiliki tingkat ketersediaan sebesar 94,45%, efisiensi kinerja sebesar 91,05%, dan tingkat kualitas mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa mesin umumnya dapat beroperasi dengan baik, namun masih terdapat potensi peningkatan efisiensi kinerja. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kinerja mesin dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kesalahan manusia, ketidaksesuaian jadwal pemeliharaan, kurangnya pengawasan terhadap kualitas bahan baku, dan gangguan eksternal seperti pemadaman listrik yang dapat mengganggu proses produksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dua faktor utama yang paling sering menyebabkan gangguan pada mesin adalah kerusakan mesin dan penurunan kecepatan produksi.

Actions (login required)

View Item