PENGARUH DURASI, MUSIM, DAN OSILASI MADEN JULIAN TERHADAP SIKLUS DIURNAL HUJAN DI KALIMANTAN DARI DATA RAIN GAUGE, IMERG DAN ERA5

Anna, Yunita Sari (2025) PENGARUH DURASI, MUSIM, DAN OSILASI MADEN JULIAN TERHADAP SIKLUS DIURNAL HUJAN DI KALIMANTAN DARI DATA RAIN GAUGE, IMERG DAN ERA5. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Absrak)
Cover dan Absrak.pdf - Published Version

Download (584kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (484kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (230kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (374kB)
[img] Text (Tesis full text)
tesis fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh durasi, musim, dan osilasi Maden-Julian terhadap siklus diurnal akumulasi total hujan (PA), frekuensi hujan (PF), dan intensitas hujan (PI) di Kalimantan menggunakan data dari 103 stasiun rain gauge, IMERG, dan ERA5 selama periode 2016-2022. Hasil menunjukkan bahwa siklus diurnal curah hujan di Kalimantan menunjukkan pola waktu puncak yang seragam untuk PA, PF, dan PI, dengan puncak hujan dominan terjadi pada sore dan malam hari. Di wilayah pesisir Kalimantan, waktu puncak hujan terlihat antara pukul 15.00-20.00 LST, sementara di bagian tengah dan pegunungan Kalimantan, puncak hujan terjadi pada dini hari antara pukul 01.00-05.00 LST. Rata-rata curah hujan tertinggi terdapat di Kalimantan Barat bagian Utara. Hujan dengan durasi pendek (<3 jam) memiliki waktu puncak lebih awal sekitar pukul (15-20 LST), daripada hujan durasi sedang (3-6 jam) dan hujan durasi panjang (>6 jam). Perubahan musim tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap waktu puncak diurnal hujan di Kalimantan. Distribusi rata-rata PA, PF, dan PI menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan, rata – rata hujan tertinggi selama musim Desember-Februari (DJF), serta rendah pada musim Juni-Agustus (JJA). Pengaruh fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terhadap waktu puncak hujan juga tidak signifikan, namun pada musim JJA menunjukkan puncak hujan yang lebih lambat di pesisir Kalimantan Barat bagian Utara. Distribusi rata-rata curah hujan PA, PF, dan PI menunjukkan pengaruh yang signifikan, rata-rata curah hujan tinggi pada fase aktif MJO. Siklus diurnal hujan di Kalimantan dipengaruhi kuat oleh sirkulasi angin darat dan angin laut, yang menunjukkan adanya hubungan erat antara pola hujan dan variabilitas atmosfer lokal.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. techn Marzuki
Uncontrolled Keywords: Durasi curah hujan, Musim, MJO, rain gauge, IMERG
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S2 Fisika
Depositing User: s2 fisika fisika
Date Deposited: 21 Jan 2025 02:58
Last Modified: 21 Jan 2025 02:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486219

Actions (login required)

View Item View Item