Adella, Salsabilla (2025) PENGELOLAAN PASAR SEBAGAI ASET NAGARI SUNGAI PUA. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (358kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Penutup.pdf - Published Version Download (37kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (241kB) |
|
Text
SKRIPSI FIX ADELLA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pasar nagari sebagai salah satu aset nagari memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatar asli nagari. Berdasarkan Peraturan Bupati Agam Nomor 26 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Aset Nagari, pemanfaatan dan pengelolaan aset nagari dilaksanakan oleh pemerintah nagari berdasarkan peraturan nagari. Walinagari sebagai pimpinan pemerintahan nagari berwenang untuk mengelola pasar nagari sebagai aset nagari yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pasar dan menambah pendapatan nagari. Namun di Nagari Sungai Pua, pengelolaan pasar tidak dikelola oleh walinagari melainkan dikelola oleh jorong. Namun, dalam pelaksanaannya pengelolaan pasar dilakukan oleh salah seorang anggota masyarakat yang ditunjuk oleh niniak mamak, wali jorong beserta masyarakat setempat yang dilakukan dengan musyawarah mufakat. Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam skripsi ini yaitu : 1. Bagaimana pengelolaan pasar sebagai aset Nagari Sungai Pua Kabupaten Agam? 2. Bagaimana bentuk pengawasan Pemerintah Nagari Sungai Pua terhadap pengelolaan pasar? Metode penelitian yang penulis gunakan adalah yuridis empiris. Pengelolaan pasar Nagari Sungai Pua, berdasarkan peraturan perundang-undangan merupakan kewenangan dari walinagari, maka dapat dikatakan jorong sama sekali tidak berwenang melakukan pengelolaan. Selain itu, pertimbangan pasar Nagari Sungai Pua ini tidak dikelola oleh walinagari karena pasar tersebut telah ada sebelum Nagari Sungai Pua terbentuk dan merupakan kewenangan dari (niniak mamak) sebagai pemangku adat tertinggi di Nagari Sungai Pua. Untuk mengatasi hal tersebut walijorong beserta masyarakat sekitar melakukan penunjukan salah seorang anggota masyarakat dengan melakukan musyawarah mufakat karena penunjukan ini tanpa SK dan tanpa landasan hukum yang jelas untuk mengelola pasar agar pasar dapat beroperasi dan tetap terawat sampai dibentuknya panitia pengelola pasar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Hengki Andora, S.H., L.L.M, Titin Fatimah, S.H, M.H |
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan, Pengelolaan Aset, Pasar Nagari. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 08:17 |
Last Modified: | 20 Jan 2025 08:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/486138 |
Actions (login required)
View Item |