HUBUNGAN GAMBARAN SITOLOGI DENGAN NILAI RASIO MONOSIT TERHADAP LIMFOSIT PADA PASIEN LIMFADENITIS TB DI RS DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2021-2023

Fadlan, Sardi Ramadhan (2025) HUBUNGAN GAMBARAN SITOLOGI DENGAN NILAI RASIO MONOSIT TERHADAP LIMFOSIT PADA PASIEN LIMFADENITIS TB DI RS DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2021-2023. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (abstrak) abstrak.pdf - Published Version Download (237kB)
	Text (bab 1 pendahuluan) bab 1 pendahuluan.pdf - Published Version Download (180kB)
	Text (bab 7 penutup) bab 7 penutup.pdf - Published Version Download (164kB)
	Text (daftar pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (185kB)
	Text (skripsi full text) skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Limfadenitis tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri tuberkulosis yang menyerang kelenjar getah bening, biasanya di sekitar leher, dengan gambaran klinis berupa pembengkakan pada kelenjar getah bening. Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan beban TB terbanyak di dunia. Penegakkan diagnosis dari penyakit ini masih menghadapi tantangan. Pemeriksaan fine needle aspiration biopsy (FNAB) pada penyakit ini memberikan gambaran sitologi berbeda, berdasarkan respons imunitas pasien. Nilai monocyte lymphocyte ratio diharapkan dapat menjadi prediktor infeksi, prognosis, dan bagaimana respons imun seseorang untuk pengendalian kekebalan imun terhadap infeksi TB. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisis hubungan gambaran sitologi dengan nilai rasio monosit terhadap limfosit pada pasien limfadenitis TB di RS Dr. M. Djamil Padang tahun 2021-2023. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini sebesar 47 sampel yang selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan kelompok pasien limfadenitis TB terbanyak adalah kelompok usia <19 tahun (23 pasien (48,94%)) dan jenis kelamin laki-laki (24 pasien (51,06%)). Gambaran sitologi terbanyak adalah gambaran granuloma sel epitelioid dengan nekrosis sebanyak 25 pasien (55,32%), sedangkan nilai MLR terbanyak berada pada kelompok dengan nilai MLR ≤0,325, yaitu sebanyak 24 pasien (51,16%) dengan nilai median MLR (IQR) sebesar 0,325 (0,211-0,529) dan 95% CI sebesar 0,306-0,424. Analisis bivariat chi-square digunakan dalam penelitian ini yang menunjukkan hubungan yang tidak signifikan secara statistik dengan nilai p=0,555. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan tidak terdapat hubungan antara gambaran sitologi dengan nilai rasio monosit terhadap limfosit pada pasien limfadenitis TB di RS Dr. M. Djamil Padang tahun 2021-2023. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisis hubungan gambaran sitologi dengan nilai rasio monosit terhadap limfosit pada pasien limfadenitis TB di RS Dr. M. Djamil Padang tahun 2021-2023. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini sebesar 46 sampel yang selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan kelompok pasien limfadenitis TB terbanyak adalah kelompok usia <19 tahun (23 pasien (48,94%)) dan jenis kelamin laki-laki (24 pasien (51,06%)). Gambaran sitologi terbanyak adalah gambaran granuloma sel epitelioid dengan nekrosis sebanyak 25 pasien (55,32%), sedangkan nilai MLR terbanyak berada pada kelompok dengan nilai MLR ≤0,325, yaitu sebanyak 24 pasien (51,16%) dengan nilai median MLR (IQR) sebesar 0,325 (0,211-0,529) dan 95% CI sebesar 0,306-0,424. Analisis bivariat chi-square digunakan dalam penelitian ini yang menunjukkan hubungan yang tidak signifikan secara statistik dengan nilai p=0,555. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan tidak terdapat hubungan antara gambaran sitologi dengan nilai rasio monosit terhadap limfosit pada pasien limfadenitis TB di RS Dr. M. Djamil Padang tahun 2021-2023.

Actions (login required)

View Item