ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PAYAKUMBUH TAHUN 2023 DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (BSc)

YULITASARI, YULITASARI (2024) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PAYAKUMBUH TAHUN 2023 DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (BSc). S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 1 - Pendahuluan) bab1_pendahuluan.pdf - Published Version Download (822kB)
	Text (bab VI) 5_6332452966078879653-1.pdf - Published Version Download (514kB)
	Text (Daftar Pustaka) 5_6332452966078879654.pdf - Published Version Download (416kB)
	Text (fulltesis) tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Pengukuran kinerja adalah faktor yang penting perusahaan dalam menilai suatu keberhasilan. Pengukuran kinerja perusahaan biasanya hanya menitik beratkan pada pengukuran persepkif keuangan saja. Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Payakumbuh masih menggunakan pengukuran kinerja pada aspek keuangan, belum komprehensif dan belum perspektif non keuangan. Tujuan: menganalisis pengukuran kinerja Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Payakumbuh tahun 2023 dengan metode Balanced Scorecard (BSc). Metode: kualitatif dengan pendekatan masalah melalui analisis deskriptif. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Payakumbuh. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Februari – September 2024. Pemilihan Informan penelitian dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan informan yang dianggap mengetahui masalah secara lebih luas dan mendalam. Hasil: hasil pengukuran indikator kinerja pada masing-masing perspektif ada yang sudah mencapai target/standar dan ada yang belum. Dari 28 indikator kinerja yang diukur, 13 indikator sudah mencapai standar/target (46%), sedangkan 15 indikator lainnya (54%) belum mencapai standar/target. Kesimpulan: Kinerja perspektif keuangan pada rasio ekonomis tidak tercapai. Kinerja perspektif pelanggan dari pertumbuhan rata-rata pasien terjadi penurunan. Mutu pelayanan tidak tercapai karena kurangnya komitmen. Kinerja perspektif proses bisnis internal BOR, ALOS dan BTO tidak tercapai. Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan retensi karyawan, pelatihan karyawan, produktivitas karyawan, pengembangan teknologi informasi belum tercapai. Saran: kepada manajemen rumah sakit perlu dilakukan sosialisasi dan komitmen kepada semua stakeholder mengenai visi,misi tujuan dan target yang ingin dicapai menjadi tujuan dan target bersama

Actions (login required)

View Item