Perbedaan Nilai Rasio Neutrofil Limfosit pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik Berdasarkan Derajat Keparahan Eksaserbasi

Furkan, Muhammad (2024) Perbedaan Nilai Rasio Neutrofil Limfosit pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik Berdasarkan Derajat Keparahan Eksaserbasi. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (124kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (230kB)
[img] Text (BAB VII Simpulan dan Saran)
BAB VII Simpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (251kB)
[img] Text (Thesis Full Text)
Tesis Muhammad Furkan Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Kejadian eksaserbasi berat pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) semakin banyak tercatat, dengan data di Inggris menunjukkan insidensi tahunan sebesar 5,6% pada populasi PPOK secara keseluruhan. Eksaserbasi disebabkan oleh peningkatan inflamasi saluran napas, dan derajat keparahannya berkorelasi dengan tingkat inflamasi. Rasio neutrofil-limfosit (NLR) adalah penanda inflamasi awal yang sederhana dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah nilai NLR berbeda berdasarkan derajat keparahan eksaserbasi, sehingga menunjukkan potensinya sebagai prediktor yang efektif dan hemat biaya. Bahan dan metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik potong lintang dengan pendekatan retrospektif di Rumah Sakit Umum Dr. M. Djamil. Data diperoleh dari rekam medis elektronik periode Juni hingga Juli 2024. Sampel melibatkan pasien rawat inap dengan eksaserbasi PPOK dari Oktober 2022 hingga Mei 2024 dengan teknik total sampling. Kriteria inklusinya adalah pasien berusia di atas 18 tahun. Kriteria eksklusinya adalah data hitung darah lengkap atau gas darah arteri yang tidak lengkap. Hasil: Sampel penelitian terdiri dari pasien rawat inap di Rumah Sakit Dr. M. Djamil, Padang, yang didiagnosis dengan eksaserbasi PPOK pada periode 1 Oktober 2022 hingga 31 Mei 2024 dan memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Nilai NLR pada eksaserbasi ringan, sedang, dan berat masing-masing adalah 4,05; 5,51; dan 12,29. Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai NLR pada pasien PPOK berdasarkan derajat keparahan eksaserbasi.

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: dr. Yessy Susanty Sabri, Sp. P (K), FISR; dr. Sabrina Ermayanti, Sp. P (K)-Onk, FISR, FAPSR
Uncontrolled Keywords: penyakit paru obstruktif kronik; derajat keparahan eksaserbasi; rasio neutrofil limfosit
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Pulmologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 28 Dec 2024 04:29
Last Modified: 28 Dec 2024 04:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484741

Actions (login required)

View Item View Item