Aurlani, Febry (2024) PELESETAN DALAM BAHASA MINANGKABAU DI NAGARI KASANG KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (293kB) |
|
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (143kB) |
|
Text (SIMPULAN DAN SARAN)
BAB VIII (SIMPULAN DAN SARAN).pdf - Published Version Download (136kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA 1.pdf - Published Version Download (177kB) |
|
Text (TESIS FULL)
TESIS LENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pelesetan merupakan salah satu permainan bahasa yang digunakan masyarakat untuk berbagai tujuan. Dalam penggunaannya, pelesetan dapat mengalami berbagai proses pembentukan baik secara fonologis, morfologis, sintaksis, maupun semantis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan dan fungsi pelesetan serta perubahan makna yang terdapat dalam pelesetan bahasa Minangkabau di Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Ada tiga tahapan penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini, yaitu 1) tahap penyediaan data, 2) tahap analisis data, dan 3) tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data digunakan metode Simak Libat Cakap (SLC) dengan teknik pancing, dan Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dengan teknik pendukung yaitu teknik rekam dan catat. Selanjutnya, pada tahap analisis data digunakan metode padan translasional. Metode padan dilanjutkan dengan teknik dasar berupa teknik pilah unsur penentu (PUP) sebagai teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan teknik hubung banding membedakan (HBB). Terakhir, pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode penyajian informal. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap data, dapat disimpulkan bahwa terdapat empat bentuk pelesetan dengan beberapa proses pembentukan pelesetan dalam bahasa Minangkabau. Bentuk pelesetan tersebut meliputi, 1) pelesetan bunyi (Fonologis) dengan lima proses pembentukan, 2) pelesetan grafis (singkatan) dengan satu proses pembentukan, 3) pelesetan morfemis (akronim) yang terdiri dari sepuluh proses pembentukan, dan 4) pelesetan semantis (ketaksaan) yang terdiri dari dua proses pembentukan. Bentuk pelesetan yang banyak ditemukan yaitu pelesetan fonologis dengan persentasi 34%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dirumuskan fungsi pelesetan dalam bahasa Minangkabau, yaitu: 1) sebagai olok-olokan, 2) eufemisme, 3) komunikatif, 4) sindiran, 5) protes sosial, dan 6) lelucon dengan fungsi pelesetan yang banyak adalah sebagai lelucon atau hiburan dalam komunikasi yaitu sebanyak 33%. Selain itu, perubahan makna yang dihasilkan dari pelesetan bahasa Minangkabau di Nagari Kasang terdiri dari perubahan makna membaik, perubahan makna memburuk, dan perubahan total dengan perubahan makna yang banyak terdapat pada perubahan total yakni sebanyak 50%. Kata kunci: Bahasa Minangkabau, Pelesetan, Sosiolinguistik
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Lindawati, M.Hum. Dr. Aslinda, M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Bahasa Minangkabau, Pelesetan, Sosiolinguistik |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S2 Linguistik |
Depositing User: | s2 ilmu linguistik |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 09:45 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 09:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481976 |
Actions (login required)
View Item |