Asuhan Keperawatan Pada Tn.A Dengan Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dalam Pemberian Terapi Foot Massage Untuk Menurunkan Fatigue Di Ruang Interne Pria Wing A Rsup Dr. M.Djamil Padang

Cintia, Adinda Putri (2024) Asuhan Keperawatan Pada Tn.A Dengan Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dalam Pemberian Terapi Foot Massage Untuk Menurunkan Fatigue Di Ruang Interne Pria Wing A Rsup Dr. M.Djamil Padang. Profesi thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (72kB)
	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (167kB)
	Text (Bab V) BAB V.pdf - Published Version Download (69kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (201kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit ginjal kronik menyebabkan kerusakan ginjal dalam mempertahankan metabolik, cairan, elektrolit, dan asam basa didalam tubuh, sehingga memerlukan renal replacmenent therapy seperti hemodialisa untuk dapat memperpanjang hidup. Pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisa akan mengalami komplikasi seperti fatigue yang dapat diatasi dengan pemberian asuha keperawatan terapi relaksasi foot massage. Foot massage merupakan salah satu terapi pendamping yang aman dan mudah dilakukan untuk meningkatkan relaksasi otot dan mengurangi fatigue. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana asuhan keperawatan pada pasien penyakit ginjal kronik, yang menjalani hemodialisa dengan penerapan teknik relaksasi foot massage untuk menurunkan fatigue pada pasien diruang Interne Pria Wing A RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan menggunakan metode studi kasus. Penerapan terapi foot massage dilakukan 2 kali dalam seminggu dengan durasi waktu 30 menit untuk menurunkan tingkat fatigue, yang diukur menggunakan kuesioner FACIT. Hasil pelaksanaan terapi foot massage didapatkan peningkatan nilai skor fatigue pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Skor fatigue sebelum diberikan intervensi 21 (fatigue berat) dan setelah diberikan 2 kali intervensi, terjadi peningkatan skor fatigue menjadi 35 (fatigue ringan). Didapatkan kesimpulan bahwa terapi foot massage efektif dalam menurunkan tingkat fatigue pada pasien ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Untuk itu diharapkan hasil implementasi EBN ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien hemodialisa yang mengalami fatigue.

Actions (login required)

View Item