ANALISIS ARUS TERHADAP JENIS ELEKTRODA MELALUI PEMODELAN DAN SIMULASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LEBAR BUSUR PLASMA DAN DISTRIBUSI

Amiral, Fadhil (2024) ANALISIS ARUS TERHADAP JENIS ELEKTRODA MELALUI PEMODELAN DAN SIMULASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LEBAR BUSUR PLASMA DAN DISTRIBUSI. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak TA Amiral Fadhil 2010952049.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I TA Amiral Fadhil 2010952049.pdf - Published Version

Download (208kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V Amiral Fadhil 2010952049.pdf - Published Version

Download (135kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA TA Amiral Fadhil 2010952049.pdf - Published Version

Download (209kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi TA Amiral Fadhil 2010952049.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh arus terhadap jenis elektroda dan gas melalui pemodelan dan simulasi, serta dampaknya terhadap lebar busur plasma dan distribusi panas. Pada penelitian ini, penulis menggunakan aplikasi COMSOL Multiphysics sebagai aplikasi pemodelan dan simulasi pada busur plasma yang dapat menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan efisiensi dalam kinerja pemodelan dan perancangan busur plasma. Aplikasi ini memungkinkan pencarian komposisi bahan dan desain elektroda secara lebih cepat, dengan dukungan perangkat lunak yang dapat memperkirakan berbagai aspek terkait desain elektroda, pengaruh bahan, dan arus listrik secara lebih baik. Pengujian pada plasma torch dilakukan dengan memvariasikan dimensi nozzle, jarak antar elektroda, material gas, dan kuat arus. Hasil menunjukkan bahwa temperatur puncak pada berbagai elektroda bergantung pada konduktivitas termal bahan elektroda, di mana elektroda tembaga dengan konduktivitas tinggi menghasilkan temperatur tertinggi dibandingkan dengan baja. Lebar busur plasma dipengaruhi oleh gas yang digunakan dan semakin kecil bukaan nozzle, semakin terfokus busur plasma yang dihasilkan. Gas helium menghasilkan temperatur tertinggi akibat energi ionisasinya yang tinggi, sementara udara dengan energi ionisasi rendah menghasilkan temperatur yang lebih rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu optimalisasi parameter pengelasan dalam industri yang membutuhkan efisiensi dan akurasi tinggi pada proses pemotongan dan pengelasan berbasis plasma.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Ir. Aulia, S.T.,M.Eng., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Arus listrik, Elektroda, Busur plasma, Distribusi panas, Pemodelan dan simulasi, COMSOL Multiphysics
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Elektro
Depositing User: S1 Teknik Elektro
Date Deposited: 04 Nov 2024 07:10
Last Modified: 04 Nov 2024 07:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481058

Actions (login required)

View Item View Item