RINO, AGUSTIAN PRAJA (2024) HUBUNGAN DERAJAT KEPARAHAN PENYAKIT GLAUKOMA DENGAN KUALITAS HIDUP BERDASARKAN NATONAL EYE INSTITUTE VISUAL FUNCTION QUESTIONNAIRE (NEI-VFQ) 25 PADA PASIEN GLAKUOMA PRIMER SUDUT TERBUKA. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (77kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (169kB) |
|
Text (BAB 7)
BAB VII.pdf - Published Version Download (34kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (397kB) |
|
Text (THESISI FULL)
hub derajat keparahan dg QoL (rino) jilid cetak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Glaukoma merupakan neuropati optik progresif yang dikarakteristikkan dengan kematian progesif dari retinal ganglion cell (RGC) dan degenerasi aksonal, serta kehilangan lapangan penglihatan yang irreversible. Pasien glaukoma memiliki skor kualitas hidup yang lebih rendah dibanding pasien katarak dan kelainan refraktif. Tujuan: Mengetahui hubungan derajat keparahan penyakit glaukoma dengan kualitas hidup berdasarkan kuesioner NEI-VFQ 25 pada pasien glaukoma primer sudut terbuka. Metode: Penelitian ini merupakan suatu studi observasional analitik menggunakan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2024 di poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang, jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi sebanyak 54 orang dengan rentang usia 19-59 tahun, yang terdiri dari 18 orang untuk setiap kelompok derajat glaukoma ringan, sedang, dan berat. Responden mengisi kuesioner kualitas hidup berdasarkan NEI-VFQ 25 sebanyak 25 pertanyaan dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini sudah lolos uji etik dari komite etik RSUP Dr. M. Djamil Padang Hasil: Rerata nilai kualitas hidup paling rendah didapatkan pada kelompok derajat berat (60,63 13,04), diikuti dengan derajat sedang (81,79 10,42), dan derajat ringan (85,04 10,52). Perbedaan nilai rerata kualitas hidup antar kelompok derajat keparahan didapatkan signifikan secara statistik antara derajat keparahan ringan dan berat (p = 0,000) dan antara derajat sedang dan berat (p = 0,000). Korelasi antara derajat keparahan dan kualitas hidup menunjukkan korelasi kuat dengan nilai p = 0,000 dan r -0,667. dan Subskala fungsi sosial (r = -0,573 dan p = 0,000) Kesimpulan: Semakin tinggi derajat keparahan penyakit glaukoma semakin rendah skor kualitas hidup pada pasien glaukoma primer sudut terbuka. Subskala kualitas hidup fungsi sosial mempunyai korelasi paling kuat dibanding subskala kualitas hidup lainnya
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | dr. Andrini Ariesti, SpM (K) |
Uncontrolled Keywords: | Glaukoma primer sudut terbuka, derajat keparahan penyakit, kualitas hidup, NEI-VFQ 25. |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Ilmu Kesehatan Mata |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 24 Oct 2024 04:02 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 04:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480491 |
Actions (login required)
View Item |