Seswita, Seswita (2024) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN BENALU (Loranthus ferrugineus Roxb.) PADA KETINGGIAN TEMPAT DAN INANG BERBEDA DENGAN METODE DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (123kB) |
|
Text (Bab V. Penutup)
BAB V. PENUTUP.pdf - Published Version Download (37kB) |
|
Text (Bab I. Pendahuluan)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (127kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
Text (Tesis Full Text)
TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Seswita. Uji Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Fitokimia Daun Benalu (Loranthus ferrugineus Roxb.) pada Ketinggian Tempat dan Inang Berbeda dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Dibimbing oleh Ardi dan Auzar Syarif. Benalu (Loranthus ferrugineus Roxb.) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Banyak masyarakat yang belum mengetahui kandungan antioksidan pada benalu. Kandungan antioksidan pada benalu dapat berbeda disebabkan diantaranya ketinggian tempat dan jenis inang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 terkecil dan kandungan fitokimia terbanyak. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari sampai dengan Juni 2024. Penelitian ini merupakan penelitian survei pada dua ketinggian tempat yaitu dataran rendah (<350 m dpl) dan dataran sedang (350-700 m dpl) serta jenis inang berbeda (alpukat, jeruk sambal, kakao dan jengkol). Parameter yang diamati meliputi persentase rendemen ekstrak, aktivitas antioksidan (nilai IC50) dan skrining fitokimia. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan skrining fitokimia menggunakan pereaksi. Data kuantitatif diolah menggunakan uji F taraf α=5% dan dilanjutkan uji DMRT taraf α=5% serta data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun benalu pada inang alpukat di dataran rendah dan dataran sedang menunjukkan aktivitas antioksidan terkecil yaitu 155,94 ± 0,50 µg/mL dan 156,25 ± 0,39 µg/mL dengan kategori antioksidan lemah dan kandungan fitokimia terbanyak yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan steroid.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Ir. Ardi, M.Sc |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 agronomi agronomi |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 03:08 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 03:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478488 |
Actions (login required)
View Item |