PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA DALAM TREN FASHION MEREK LOKAL (STUDI KASUS : 8 MAHASISWA FISIP UNAND)

Rezki, Mardi (2024) PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA DALAM TREN FASHION MEREK LOKAL (STUDI KASUS : 8 MAHASISWA FISIP UNAND). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Accepted Version Download (95kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (BAB 6 Penutup) BAB 5.pdf - Published Version Download (91kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (149kB)
	Text (full text) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya tren memakai pakaian dari merek atau brand lokal dikalangan anak muda indonesia yang mengindikasikan bahwa tren ini dapat membuat anak indonesia berperilaku konsumtif, lalu tren ini juga diikuti oleh mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas andalas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan perilaku konsumtif mahasiswa fisip universitas andalas serta mengetahui arti ketika mereka memakai pakaian dari brand loka yang sedang tren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi kepustakaan. Sedangkan dalam pemilihan informan, dilakukan dengan metode purposive sampling. Serta membagi informasi menjadi dua bagian, yaitu informan kunci dan informan biasa. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa mahasiswa fisip unand berperilaku konsumtif dalam mengikuti tren berpakaian menggunakan brand lokal. Dalam memenuhi keinginannnya untuk membeli produk lokal yang tren, mahasiswa melakukan berbagai cara: yang pertama dengan menyisikan sebagian uang saku, lalu berbohong kepada orang tua, lalu bekerja paruh waktu, memakai kredit dan menggunakan uang beasiswa. Adapun brand lokal yang sering dibeli ialah merek Compass, Maternal Disaster, Ocygen Denim, Buttonscarves, Thanksinsomnia, 3second dan sebagainya. Selain itu memakai pakaian brand lokal tersebut juga mempunyai arti bagi mereka: yang pertama agar kelihatan kekinian dan trendy, yang kedua sebagai simbol dari status sosial, yang ketiga sebagai hobi dan media seni, yang keempat sebagai bentuk dukungan terhadap lokal, dan yang terakhir hanya sekedar ikut-ikutan saja

Actions (login required)

View Item