STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TEH HIJAU DI PT MITRA KERINCI DENGAN INTEGRASI METODE PLS-SEM, BMC, QFD, DAN AHP

Sahanatul Husna, Irma Ayu (2024) STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TEH HIJAU DI PT MITRA KERINCI DENGAN INTEGRASI METODE PLS-SEM, BMC, QFD, DAN AHP. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER & ABSTRAK)
1. COVER DAN ABSTRAK-compressed.pdf

Download (141kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2. BAB I PENDAHULUAN-compressed.pdf

Download (156kB)
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
3. BAB V PENUTUP-compressed.pdf

Download (110kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA-compressed.pdf

Download (169kB)
[img] Text (FULL TEXT)
5. E-SKRIPSI FULL IRMA AYU SH-compressed-compressed_compressed (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TEH HIJAU DI PT MITRA KERINCI DENGAN INTEGRASI METODE PLS-SEM, BMC, QFD, DAN AHP Irma Ayu Sahanatul Husna, Azrifirwan, Sahadi Didi Ismanto ABSTRAK Teh hijau merupakan minuman yang memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan yang terdapat pada daun teh. PT Mitra Kerinci menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi teh hijau dengan merk dagang yaitu Likicha. Berdasarkan data penjualan teh hijau Likicha di PT Mitra Kerinci dalam 1 tahun, pasar hanya mampu menyerap produk sebanyak 38% dari total produksi teh hijau Likicha. Hal tersebut menjadi permasalahan yang perlu diatasi karena teh hijau dengan kandungan baik untuk kesehatan justru penjualannya masih rendah. Oleh sebab itu, diperlukan integrasi metode PLS-SEM, BMC, QFD dan AHP untuk menyusun strategi peningkatan volume penjualan teh hijau Likicha. Tujuan integrasi metode tersebut agar dalam penyusunan strategi dapat dilakukan secara holistik dengan meninjau dari berbagai aspek yang berkaitan dengan teh hijau dan preferensi konsumen. Selain itu, tujuan integrasi metode tersebut agar dapat menyelesaikan permasalahan sesuai dengan kriteria metode yang digunakan. Hasil penelitian ini diketahui faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen terhadap teh hijau yaitu manfaat kesehatan, atribut kemasan produk, dan harga. Pemetaan bisnis teh hijau dilakukan untuk memperoleh gambaran internal dan eksternal dari industri teh hijau. Hasil pengolahan data metode QFD diperoleh persyaratan teknis dan persyaratan bagian prioritas untuk perbaikan produksi teh hijau. Hasil dari metode sebelumnya digunakan untuk mengkonstruksi kriteria dan alternatif untuk strategi peningkatan volume penjualan teh hijau. Hasil yang diperoleh sebagai prioritas utama untuk kriteria yaitu kualitas produk dengan nilai bobot yaitu 0.643 atau 64.3% sedangkan untuk alternatif yaitu mengusahakan bahan baku dan proses pengolahan yang tepat dengan nilai bobot yaitu 0.262 atau 26.2%. Kata Kunci : AHP, BMC, PLS-SEM, QFD, teh hijau

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Azrifirwan, S.TP, M.Eng
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: teknik industri pertanian
Date Deposited: 14 Aug 2024 02:38
Last Modified: 14 Aug 2024 02:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/474222

Actions (login required)

View Item View Item