Perencanaan Pemeliharaan Mesin Roller Press (Studi Kasus: Pabrik Indarung IV PT Semen Padang)

Rahmat, Zaki Aulia (2024) Perencanaan Pemeliharaan Mesin Roller Press (Studi Kasus: Pabrik Indarung IV PT Semen Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (241kB)
[img] Text (Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (460kB)
[img] Text (Penutup)
Bab VI Penutup.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (222kB)
[img] Text (Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 12 August 2025.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pemeliharaan merupakan salah satu faktor yang penting dalam operasional perusahaan. Pemeliharaan yang buruk akan mengakibatkan beberapa kerugian untuk perusahaan, mulai dari biaya sampai jumlah produksi. Mesin Roller Press merupakan salah satu mesin sekunder yang memiliki peran cukup penting dalam proses produksi semen. PT Semen Padang merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan mesin Roller Press dalam proses produksinya, salah satunya mesin Roller Press 2 di pabrik Indarung 4. Mesin Roller Press 2 tersebut memiliki jumlah waktu henti yang cukup tinggi dibandingkan dengan waktu henti mesin lain. Oleh karena itu dilakukan perencanaan pemeliharaan guna meminimumkan waktu henti mesin tersebut. Perencanaan pemeliharaan dilakukan dengan menentukan komponen kritis pada mesin tersebut, lalu menentukan usia penggantian preventif dan jumlah frekuensi inspeksi yang optimal. Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan bahwa 5 komponen tidak memiliki jumlah data kerusakan yang cukup sehingga tidak bisa dilakukan perencanaan penggantian preventif. Perhitungan usia penggantian preventif dilakukan terhadap komponen Safety Coupling dan Belt 4Z2A03. Komponen Safety Coupling tidak bisa dilakukan perhitungan usia penggantian karena hazard rate-nya menurun, sedangkan Belt 4Z2A03 memiliki waktu henti yang lebih besar saat diadakan penggantian preventif. Oleh karena itu, kebijakan penggantian yang optimal untuk semua komponen kritis yaitu breakdown maintenance. Selain itu, didapatkan jumlah frekuensi inspeksi yang optimal untuk komponen kritis, salah satunya Safety Coupling yaitu sebanyak 7 kali inspeksi/bulan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. Insannul Kamil, M.Eng., Ph.D, IPU, ASEAN Eng
Uncontrolled Keywords: Inspeksi, Penggantian Preventif, Perencanaan Pemeliharaan, Roller Press, Waktu Henti
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 12 Aug 2024 08:23
Last Modified: 12 Aug 2024 08:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473534

Actions (login required)

View Item View Item