Fithri, Dayana (2019) PENERAPAN AZAS-AZAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEKERJAAN KANTOR PADA BANK SYARIAH MANDIRI KOTA TANJUNG BALAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover)
COVER TA UPLOAD-converted.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I UPLOAD-converted.pdf - Published Version Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB 5 UPLOAD-converted.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAPUS UPLOAD-converted.pdf - Published Version Download (56kB) | Preview |
|
Text (TA Full Text)
full ta Fithri Dayana.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Seperti yang telah diketahui, kantor merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menjalankan serangkaian kegiatan administrasi, ketatausahaan, yang berfungsi untuk menangani informasi mulai dari menerima, mengelola, menyimpan, sampai dengan mendistribusikan informasi. Manajemen perkantoran sendiri tidak akan lepas dari bantuan sumber daya manusia yang baik, dimana keahliannya dipergunakan untuk menjalankan segala aktivitas pekerjaan kantor. Manusia dibutuhkan untuk melaksanakan segala kegiatan yang ada didalam kantor agar target yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan dapat tercapai dengan baik. Kantor sangat berkaitan dengan penggunaan mesin-mesin kantor dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Segala pekerjaan yang dilakukan dalam pekerjaan kantor harus dibagi-bagi antara satu sama lain. Sama halnya dengan efisiensi pekerjaan dan azas-azas yang terdapat didalamnya. Hal ini sangat penting dalam pelaksanaan aktivitas perkantoran pada kegiatan bank. Efisiensi berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran, hasil yang akan diperoleh, modal dan keuntungan, biaya, kerja keras, yang nantinya akan disamakan dengan ketepatan atau dapat juga dirumuskan sebagai perbandingan terbaik antara pengeluaran dan penghasilan yang telah diperoleh, sesuai dengan usaha dan hasilnya (Gie 1997:26). Sedangkan azas-azas efisien pekerjaan kantor merupakan proses dari hasil-hasil efektif yang dicapai dari usaha untuk mencari cara 2 yang lebih mudah dalam melaksanakan pekerjaan. Proses yang dimaksud mencakup seperti, mengetahui adanya kebutuhan atau masalah yang terjadi, memisahkan pekerjaan pada setiap bagian-bagiannya, menyelesaikan bagian-bagian tersebut untuk menemukan solusinya, mengembangkan cara terbaru untuk menjalankan pekerjaan, serta menerapkan dan mengembangkan metode baru untuk menyelesaikan seluruh aktivitas-aktivitas yang ada didalam kantor pada suatu perusahaan. Menurut Sedarmayanti (2001:114), azas-azas efisiensi pekerjaan kantor dibagi menjadi 5 (lima) diantaranya, Azas perencanaan, azas penyederhanaan, azas penghematan, azas penghapusan dan azas penggabungan. Azas perencanaan yaitu mengembangkan dimuka mengenai tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai suatu tujuan. Azas penyederhanaan yaitu membuat suatu sistem yang ruwet atau pekerjaan yang sukar menjadi lebih mudah dan ringan. Azas penghematan yaitu mencegah pemakaian benda atau bahan secara berlebihan, sehingga biaya bermaksud tidak mahal. Azas penghapusan yaitu meniadakan kegiatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dianggap kurang perlu atau tidak berhubungan dengan hasil kerja yang ingin dicapai. Serta azas penggabungan yaitu Mempersatukan pekerjaan-pekerjaan yang memiliki persamaan atau bahan-bahan yang mungkin dapat dikerjakan sekaligus dalam satu langkah sehingga dapat menghitung waktu kerja. Setiap karyawan bisa untuk menerapkan cara kerja yang efisien untuk semua cakupan pekerjaan baik dalam skala besar maupun kecil. Dengan menggunakan cara kerja yang sederhana, penggunaan alat-alat kantor dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas serta bisa menghemat gerak dan tenaga. Jika cara ini berhasil 3 diterapkan dengan baik maka seseorang dapat dikatakan bekerja dengan efisien, dan akan memperoleh hasil yang memuaskan. Efisiensi pekerjaan kantor merupakan salah satu upaya untuk menemukan cara-cara yang lebih mudah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk meniadakan pemborosan, seperti pemborosan waktu, energi, ruangan, bahan, alat-alat dan sebagainya. Dalam suatu perbankan, azas-azas ini juga diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan kantor. Salah satu penerapan efisiensi yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Kota Tanjung Balai yaitu dengan cara mengelola operasional bank yang bertujuan agar bank dapat berjalan dengan optimal dalam penggunaan alat-alat kantor, serta memberikan pemahaman atau arahan yang jelas kepada nasabah apabila terdapat suatu kegiatan yang terkait dengan tulis-menulis, sehingga tidak menimbulkan pemborosan baik terhadap waktu dan biaya. Dengan adanya efisiensi pekerjaan yang dilakukan, maka sebuah bank dapat meminimalisir angka pengeluaran, dan sebaliknya juga akan bisa meminimalisir angka pendapatan. Pada dasarnya, bank adalah tempat sebagai sarana untuk menitipkan uang dengan aman serta menyediakan alat pembayaran untuk membeli barang dan jasa. Bank Syariah Mandiri Kota Tanjung Balai (BSM) tumbuh sebagai bank yang mampu melandasi kegitan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri di perbankan Indonesia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Agestayani, SE, MM |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Kesekretariatan dan Manajemen Perkantoran |
Depositing User: | d3 kesekretariatan ekonomi |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 10:58 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 10:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47087 |
Actions (login required)
View Item |