Muhammad, Alvino Syah Putra (2024) PENYELESAIAN WANPRESTASI FATHI TOUR AND TRAVEL BEKASI DALAM HAK-HAK JAMAAH MELALUI PROSES MEDIASI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Alvino scholar_removed.pdf - Published Version Download (221kB) |
|
Text (Bab 1)
Alvino scholar_removed (1).pdf - Published Version Download (341kB) |
|
Text (Bab Penutup)
Alvino scholar_removed (2).pdf - Published Version Download (93kB) |
|
Text (Bab Penutup)
Alvino scholar_removed (3).pdf - Published Version Download (162kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Alvino scholar.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Jumlah penduduk muslim di Indonesia yang besarmendorong peningkatan permintaan ibadah umrah. Hal ini berakibat pada berdirinya banyak biro perjalanan umrah. Banyak biro umrah yang melakukan wanprestasi, seperti First Travel dan Fathih Tourand Travel. Hal ini merugikan banyakjamaah dan menimbulkan kekecewaan. Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 dan Permenag Nomor 6 Tahun 2021 untuk mengatur penyelenggaraan ibadah umrah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian wanprestasi Fathih Tour and Travel Bekasi dalam hak-hakjamaah dengan melalui proses mediasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian vuridis empiris. Penelitian in bersifat deskriptif dengan menguraikan kalimat yang disusun secara sistematis Rumusan masalah dalam penelitian in adalah: (I) Bagaimana proses mediasi yang dilakukan Fathih Tour And Travel kepada jamaah? (2) Apa penyebab terjadinya wanprestasi dari Fathih Tour And Travel terhadap jamaah? (3) Apa bentuk pertanggungjawaban dari pihak Fathih Tour And Travel terhadap jamaah yang dirugikan? Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa (I) Mediasi merupakan sarana yang cfektif, cepat, dan murah dalam menyelesaikan perkara perdata. Mediasi memberikan hasil yang memuaskan dan berkeadilan bagi para pihak. Mediasi berhasil menyelesaikan sengketa antara para jamaah dan Fathi Tour And Travel. Peran mediator sangat penting dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 mengatur hak dan kewajiban jamaah umrah dan PPIU. Hak jamaah meliputi bimbingan, kesehatan, kepastian keberangkatan, dan perawatan. Kewajiban PPIU meliputi menyediakan pembimbing, mengurus dokumen, dan memberikan pelavanan transportasi. akomodasi, konsumsi, perlindungan, administrasi. dan dokumentasi. Pendaftaran iamaah dilakukan ke PPIU dengan mengisi blangko, membayar BPIU, dan menandatangani perianjian. Fathi Tour And Travel terbukti lalai dalam memberikan pelayanan kepada jamaah umrah. Kelalaian in menyebabkan banyak kerugian bagi jamaah, baik secara materi maupun non-materi. Kasus Fathi Tour And Travel merupakan contoh kelalaian biro umrah yang dapat merugikan jamaah. Diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk mencegah kasus serupa terulang di masa depan. (3) Tanggung jawab hukum perdata merupakan konsekuensi dari perbuatan melawan hukum atau wanprestasi. Tanggung jawab ini dapat berupa ganti rugi atas kerugian materil maupun immateril. Dasar pertanggungjawaban hukum perdata dibagi menjadi dua kategori, yaitu atas dasar kesalahan dan atas dasar risiko. Mediasi antra Fathi Tour And Travel dan para jamaah menghasilkan kesepakatan ganti rugi. Meskipun tidak full, para jamaah memahami dan mengapresiasi itikad baik Fathi Tour And Travel. Kasus in menunjukkan pentingnya memilih biro perjalanan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Misnar Syam, S.H., M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Umrah, Wanprestasi, Mediasi, Pertanggungjawaban |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 02:47 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 02:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470070 |
Actions (login required)
View Item |