Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri di SMP Negeri 31 Padang

Suci, Ramadani (2024) Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri di SMP Negeri 31 Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text (BAB VII Penutup) BAB VII Penutup.pdf - Published Version Download (145kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (219kB)
	Text (Skripsi fulltext) Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dismenore merupakan gangguan yang paling sering dialami wanita terutama remaja selama siklus menstruasi. Dismenore dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari, namun masih banyak remaja putri yang tidak mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer, sehingga perlu dilakukan edukasi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMP Negeri 31 Padang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan dan sikap. Pengetahuan sebelum edukasi kesehatan sebagian besar dalam kategori buruk sebanyak 58 orang (58%). Sesudah edukasi kesehatan, pengetahuan mengalami peningkatan sebanyak 69 orang (69%) dalam kategori baik dengan nilai p-value : 0,000. Sikap sebelum edukasi kesehatan dalam kategori positif sebanyak 54 orang (54%). Setelah diberikan edukasi kesehatan mengalami peningkatan sebagian besar bersikap positif sebanyak 86 orang (86%) dengan nilai p-value : 0,000. Diharapkan remaja putri dapat mempelajari dan mencari lebih banyak sumber informasi serta mengaplikasikan pencegahan terhadap gaya hidup dan kebiasaan yang kurang baik mengenai kesehatan reproduksi terutama mengenai nyeri haid.

Actions (login required)

View Item