Fadhli, Maulana Shahidan (2024) Rekayasa Konstruksi Pekerjaan Pemasangan Girder pada Overpass Jalan Tol Trans Sumatera Binjai-Brandan Zona IV. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Tugas Akhir_Shahidan FM.pdf.pdf - Published Version Download (299kB) |
|
Text (Pendahuluan)
Pendahuluan_Tugas Akhir_Shahidan FM.pdf - Published Version Download (377kB) |
|
Text (Penutup/Kesimpulan)
Bab 5_Tugas Akhir_Shahidan FM.pdf - Published Version Download (90kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Tugas Akhir_Shahidan FM.pdf - Published Version Download (96kB) |
|
Text (Full Text)
Full Text_Tugas Akhir_Shahidan FM.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Selama beberapa tahun terakhir, sering terjadi kegagalan pemasangan girder pada pekerjaan overpass. Pekerjaan pemasangan girder pada overpass adalah salah satu pekerjaan yang diklasifikasikan oleh Kementerian PUPR sebagai pekerjaan yang berisiko tinggi karena meliputi pekerjaan yang berada di ketinggian dan pekerjaan pengangkatan. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih mendalam terkait keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya potensi bahaya yang ada saat pekerjaan pemasangan girder proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Binjai - Brandan Zona IV serta pengendaliannya dari aspek keteknikan, manajemen, dan manusia itu sendiri. Penelitian ini didasarkan pada studi kasus berbasis studi literatur dan wawancara kepada praktisi di lapangan untuk memvalidasi tugas akhir ini. Dari hasil penelitian pada pekerjaan pemasangan girder overpass didapatkan bahwa nilai safety factor dari alat yang akan digunakan untuk mengangkat girder yaitu crawler crane memiliki nilai melebihi dari standar yang telah ditetapkan. Untuk standar dari safety factornya adalah 1,4 sedangkan nilai safety factor yang didapatkan adalah 2,0. Untuk menciptakan pekerjaan yang aman terutama pekerjaan yang berisiko tinggi, tidak cukup hanya melakukan rekayasa konstruksi pada aspek keteknikan saja. Melainkan harus ditambah dengan pengendalian dari aspek manajemen dan aspek manusianya itu snediri. Oleh karena itu, maka dilakukan pengendalian dalam bentuk Standard Operating Procedure yang akan digunakan selama proses pekerjaan dilaksanakan. Namun, dalam pelaksanaan Standard Operating Procedure diperlukan Petugas HSE, Manajer Operasional, Pelaksana Lapangan, Lifting Supervisor, Rigger, dan Konsultan Pengawas dalam pelaksanaannya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Nidiasari, S.T. ,M.T.; Ir. Akhmad Suraji, M.T., Ph.D., IPM |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 27 Feb 2024 04:56 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 02:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463691 |
Actions (login required)
View Item |