Syifa, Azka Khairina (2024) PROFIL PASIEN CARPAL TUNNEL SYNDROME DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2020 - 2023. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstract)
Abstrak .pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup .pdf - Published Version Download (171kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (222kB) |
|
Text (Skripsi Full text)
Skripsi Full Text_.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka .pdf - Published Version Download (203kB) |
Abstract
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) disebabkan oleh terjepitnya saraf medianus pada terowongan karpal dan dapat berpotensi menjadi penyebab disfungsi tangan. Hal ini mengakibatkan penurunan produktivitas bahkan distabilitas fungsional. Angka kejadian CTS di dunia cukup tinggi, tetapi sering terjadi keterlambatan diagnosis yang mengakibatnya beratnya severitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien carpal tunnel syndrome di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross-sectional. Terdapat 67 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekskulsi diambil dengan teknik total sampling menggunakan data rekam medis pasien CTS tahun 2020-2023 yang melakukan pemeriksaan elektromiografi (EMG). Hasil ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian CTS lebih sering terjadi pada usia ≥ 40 tahun (85,1%), jenis kelamin perempuan (83,6%), dan severitas berat (50,7%). Faktor risiko terjadinya CTS sering ditemukan pada pasien obesitas (38,8%), sedangkan DM hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien (7,5%), serta dengan kelompok aktivitas pekerjaan sedang (71.6%) %) yang mayoritas berprofesi sebagai ibu rumah tangga (47,76%). Sebagian besar (82,1%) pasien mengalami CTS bilateral. Severitas CTS meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan peningkatan BMI. Hampir semua pasien (98,5%) CTS dengan severitas ringan hingga berat mendapatkan tatalaksana konservatif. Kesimpulan penelitian ini adalah CTS lebih sering terjadi pada perempuan dan pada usia ≥ 40 tahun. Severitas berat lebih banyak dialami pasien. Komorbid sebagai faktor risiko yang paling banyak ditemukan adalah obesitas. Pasien CTS yang ditemukan banyak berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Perlu dilakukan penelitian multivariat guna meneliti lebih lanjut mengenai hubungan antar variabel.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Lydia Susanti, Sp.N(K), M.Biomed, M.Pd.Ked |
Uncontrolled Keywords: | bilateral, faktor risiko, karakteristik, severitas, usia |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 20 Feb 2024 09:16 |
Last Modified: | 20 Feb 2024 09:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462100 |
Actions (login required)
View Item |