PERANCANGAN DAN ANALISIS KELAYAKANSISTEMINFORMASI PEMESANAN TIKET KAPAL(Studi Kasus : Kapal MV Mentawai Fast)

Hanafi, Fahruri (2023) PERANCANGAN DAN ANALISIS KELAYAKANSISTEMINFORMASI PEMESANAN TIKET KAPAL(Studi Kasus : Kapal MV Mentawai Fast). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (120kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf - Published Version Download (254kB)
	Text (Bab VI) Bab VI (2).pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (Tugas Akhir Utuh) Tugas Akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulau sebanyak 16.771. Karakteristik geografis ini membuat transportasi laut menjadi faktor krusial dalam konektivitas dan mobilitas antar pulau. Salah satu contoh wilayah kepulauan di Indonesia adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sebagian besar kegiatan pelabuhan di Kepulauan Mentawai dilakukan dilima pelabuhan strategis yaitu Pelabuhan Sikakap, Sioban, Tua Pejat, Meileppet, dan Pokai. Salah satu kapal yang melayani penyeberangan di Kepulauan Mentawai adalah kapal Mentawai Fast. Kapal MV Mentawai Fast beroperasi setiap hari dan melayani 17 penyebrangan dalam satu minggu dengan 10 rute perjalanan. Pemesanan tiket kapal MV Mentawai Fast hanya dapat dilakukan secara langsung di dermaga pelabuhan. Terdapat beberapa permasalahan pada sistem pemesanan tiket saat ini yaitu calon penumpang harus datang ke pelabuhan dan mengantri untuk memesan tiket, pembelian tiket hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu, tidak tersedia informasi mengenai jumlah tiket yang masih tersedia serta perubahan jadwal, rute dan ongkos perjalanan hanya diinformasikan melalui papan pengumuman pelabuhan. Berdasarkan pemaparan masalah diatas maka diperlukan perancangan sistem informasi pemesanan tiket secara daring pada penyebarangan kapal MV Mentawai Fast. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Waterfall, yang terdiri dari tahap analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Sistem yang telah dirancang diuji coba menggunakan metode alpha testing yang melibatkan tim pengembang dan beta testing yang melibatkan pengguna eksternal atau pengguna akhir. Dilakukan pengukuran kelayakan investasi dengan metode analisis biaya dan manfaat sehingga dapat ditentukan kelanjutan dan kelayakan implementasi sistem informasi pemesanan tiket yang telah dirancang. Kata Kunci : e-tiket, kelayakan investasi, sistem informasi, waterfall.

Actions (login required)

View Item