ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE (ADHF) DENGAN PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR PASIEN DI RUANGAN CARDIOVASCULAR CARE UNIT (CVCU) RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Nurul, Dina Fadhilah (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE (ADHF) DENGAN PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR PASIEN DI RUANGAN CARDIOVASCULAR CARE UNIT (CVCU) RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Other thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (375kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (318kB)
	Text (Bab 5 Penutup) Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (284kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (300kB)
	Text (KIA Fulltext) KIA Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Kegagalan jantung dalam memompa darah untuk mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat akan menimbulkan sesak nafas dan nyeri dada pada pasien yang disebabkan karena penurunan suplai oksigen didalam tubuh sehingga hal ini yang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas tidur pada pasien ADHF. Penatalaksanaan non farmakologi gangguan pola tidur salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian aromaterapi lavender yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Pemberian aromaterapi lavender dapat menenangkan, membantu mengatasi gangguan tidur, memperbaiki mood seseorang, mengurangi kecemasan dan memberikan efek relaksasi pada pasien. Tujuan penulisan ini adalah untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien ADHF dengan Pemberian Aromaterapi Lavender untuk meningkatkan kualitas tidur pasien di ruangan CVCU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode penulisan ini adalah dengan penggunaan studi kasus. Pemberian aromaterapi lavender diberikan 1 jam sebelum pasien tidur dengan cara memberikan 5-7 tetes essensial oil pada sebuah spon, kemudian menginstruksikan pasien untuk mencium bau harum aromaterapi tersebut sampai tertidur. Hasil implementasi ini adalah adanya peningkatan kualitas tidur sebelum dan sesudah diberikannya aromaterapi. Pada evaluasi akhir, kualitas tidur pasien meningkat dari skor 14 menjadi 4 setelah pemberian aromaterapi selama 3 hari. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan aromaterapi dapat meningkatkan kualitas tidur pasien ADHF. Disarankan kepada perawat untuk menggunakan aromaterapi sebagai alternatif intervensi yang sudah terstandar sebagai intervensi keperawatan Indonesia dalam mengatasi gangguan pola tidur pada pasien ADHF.

Actions (login required)

View Item