HUBUNGAN KADAR GLUTAMAT PLASMA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PENDERITA HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV)

Dhiang, Mulia Syofiadi (2023) HUBUNGAN KADAR GLUTAMAT PLASMA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PENDERITA HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV). Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (cover dan abstrak) Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (88kB)
	Text (BAB I) BAB 1.pdf - Published Version Download (61kB)
	Text (BAB VII) BAB 7.pdf - Published Version Download (146kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAK1.pdf - Published Version Download (231kB)
	Text (TESIS FULL) Tesis dr. Dhiang (spasi 2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Gangguan kualitas tidur sering dijumpai pada penderita human immunodeficiency virus (HIV). Kualitas tidur yang terganggu dapat mempengaruhi imunitas yang akhirnya dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas penderita. Gangguan kualitas tidur pada penderita HIV berkaitan dengan neurotoksisitas akibat virus HIV yang merusak arsitektur tidur. Infeksi HIV dapat menyebabkan peningkatan glutamat ekstraseluler otak. Peningkatan glutamat berperan dalam kerusakan dan kematian neuron dan glial. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kadar glutamat plasma dengan kualitas tidur pada penderita HIV. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional. Sampel adalah penderita HIV di poliklinik voluntary counseling test (VCT) Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dipilih dengan metode consecutive. Kualitas tidur dinilai menggunakan kuesioner pittsburgh sleep quality index (PSQI). Kadar glutamat plasma diukur dengan metode ELISA. Analisis statistik menggunakan SPSS dengan nilai p <0,05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil: Sampel penelitian berjumlah 82 orang. Median kadar glutamat plasma adalah 16,39 µg/mL. Gangguan kualitas tidur ditemukan pada 45 (54,9%) penderita HIV. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar glutamat plasma (p= 0,506), usia (p=0,795), jenis kelamin (p=0,547), pendidikan (p=0,358), pekerjaan (p=0,255), durasi penyakit (p=0,348), stadium (p=0,309) dan jenis terapi ARV (p=0,791) dengan kualitas tidur penderita HIV. Dari penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan body mass index (BMI) (p= 0,015) dan status perkawinan (p=0,039). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar glutamat plasma dengan kualitas tidur pada penderita HIV. Terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap kualitas tidur yaitu BMI dan status perkawinan.

Actions (login required)

View Item