Hubungan Polimorfisme Gen Telomerase Reverse Transcriptase dan Asupan Fitoestrogen dengan Panjang Telomer Perempuan Premenopause Etnik Minangkabau Di Kota Padang

Desmawati, Desmawati (2019) Hubungan Polimorfisme Gen Telomerase Reverse Transcriptase dan Asupan Fitoestrogen dengan Panjang Telomer Perempuan Premenopause Etnik Minangkabau Di Kota Padang. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 : Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN .pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 7 : Kesimpulan dan saran)
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (360kB) | Preview
[img] Text (Disertasi Fulltext)
Disertasi- fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Premenopause merupakan salah satu fase dalam sklus kehidupan perempuan, dimana terjadi penurunan produksi hormon estrogen terutama estrogen 2(estradiol) yang behubungan dengan panjang telomer. Fitoestrogen merupakan senyawa mirip estrogen yang bersumber dari tumbuhan dan dapat berikatan dengan reseptor estrogen, serta berhubungan dengan panjang telomer. Gen Telomerase Reverse Transcriptase (TERT) merupakan gen yang berperan dalam menjaga telomer dari pemendekan yang progresif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan polimorfisme gen TERT dan asupan fitoestrogen dengan panjang telomer perempuan premenopause Etnik Minangkabau di Kota Padang. Penelitian cross-sectional ini dilakukan di Kota Padang, pada 109 perempuan premenopause etnik Minangkabau berusia 40-54 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik multi-stage random samping. Data asupan fitoestrogen dan asupan makanan diperoleh dengan wawancana oleh enumerator terlatih menggunakan semiquantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ). Pemeriksaan telomer dilakukan dari 3 ml darah vena. Kemudian, isolasi DNA dan pemeriksaan panjang telomer dengan modifikasi metode O’Callaghan & Fenech. Kadar estradiol diukur dengan teknik ELISA. Polimorfisme gen TERT dianalisis dengan Polymerase Chain Reaction dan Sekuensing. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi, uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney, dengan tingkat kamaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perempuan premenopause Etnik Minangkabau (70,06%) memiliki varian gen TERT rs27360968 tipe mutan dan 92,7% memiliki gen TERT rs144756946 tipe wildtype yang berlokasi di exon 2. Rerata panjang telomer adalah 385,13 (15,45–2048,77) bp, dan rerata kadar estradiol adalah 149,77+51,2 pg/mL serta asupan fitoestrogen adalah 37,46+32,2 mg/hari. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna antara kadar estradiol dengan panjang telomer (r=0,231; p=0,015), sedangkan polimorfisme gen TERT dan asupan fitoestrogen tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan panjang telomer (p>0,05). Ada hubungan antara kadar estradiol dan panjang telomer, tetapi tidak ada hubungan antara polimorfisme gen TERT dan asupan fitoestrogen dengan panjang telomer pada perempuan premenopause Etnik Minangkabau. Kata kunci: estradiol, fitoestrogen, gen TERT, Minangkabau, premenopause, telomer

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: s3 Biomedik kedokteran
Date Deposited: 22 May 2019 11:46
Last Modified: 22 May 2019 11:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45226

Actions (login required)

View Item View Item