fuji, masaki amli (2019) Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akbibat Paparan Gas Karbon Monoksida (CO) Terhadap Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 13.251.501 Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
HALAMAN OTOMATIS SIDANG.pdf - Published Version Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (BAB akhir)
HALAMAN OTOMATIS.pdf - Published Version Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAPUS UJIK.pdf - Published Version Download (329kB) | Preview |
|
Text (TA fulltext)
fulltextTAujik.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis konsentrasi Karbon Monoksida (CO) dan risiko kesehatan lingkungan akibat paparan CO terhadap operator SPBU Pitameh. Responden penelitian ini adalah seluruh operator sebanyak 30 orang. Pengukuran sampel dilakukan selama 24 jam. Konsentrasi CO diukur dengan impinger dan dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis. Data karakteristik antropometri responden didapatkan melalui wawancara dan kuesioner kepada seluruh responden. Operator bekerja dalam 3 shift, dan setiap shift nya 8 jam/hari. Rotasi shift kerja dilakukan setiap satu bulan sekali. Waktu antrian untuk mengisi bahan bakar berkisar antara 2-20 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CO di lokasi penelitian dibawah baku matu yaitu konsentrasi rata-rata shift 1, 2, dan 3 adalah 1.131 µg/Nm3, 1.062 µg/Nm3, dan 163 µg/Nm3. Konsentrasi tersebut masih dibawah baku mutu Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 yaitu 10.000 µg/Nm3, dan menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 05 tahun 2018 yaitu 28.630 µg/Nm3. Konsentrasi CO berbanding lurus terhadap suhu udara, berbanding terbalik terhadap tekanan udara, kelembapan udara, dan kecepatan angin, serta berbanding lurus terhadap jumlah kendaraan. Pada Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), nilai dosis referensi (RfC) adalah 3,75 mg/kg/hari. Nilai intake CO dipengaruhi oleh jumlah jam kerja setiap harinya (tE) yaitu 8 jam/hari, jumlah hari terjadinya pajanan setiap tahunnya (fE) yaitu 312 hari/tahun, lama bekerja (Dt) dalam tahun, dan berat badan (Wb). Nilai intake CO operator SPBU tertinggi shift 1, 2, dan 3 adalah 0,02568 mg/kg.hari, 0,02411 mg/kg.hari, dan 0,00372 mg/kg.hari. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai RQ < 1 untuk semua operator, hal ini menunjukkan bahwa operator SPBU tidak berisiko akbibat paparan gas CO. Kata Kunci: Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), karakteristik risiko (RQ), Karbon Monoksida (CO), operator SPBU, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | RINDA ANDHITA REGIA, MT |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 22 May 2019 10:54 |
Last Modified: | 22 May 2019 10:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45089 |
Actions (login required)
View Item |