Perbaikan Sistem Kerja Vulkanisir Ban dengan Pertimbangan Fisiologi dan Postur Kerja (Studi Kasus : PT INTI VULKATAMA)

Kurnia, Medio SE Ramadhan (2019) Perbaikan Sistem Kerja Vulkanisir Ban dengan Pertimbangan Fisiologi dan Postur Kerja (Studi Kasus : PT INTI VULKATAMA). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) 1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) 2. BAB I.pdf - Published Version Download (103kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) 3. BAB IV.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview
	Text (Tugas Akhir Full Text) 5. TUGAS AKHIR FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Kebutuhan ban di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan infrastruktur di Indonesia. Peningkatan permintaan ban tersebut membuat berkembangnya Industri ban vulkanisir karena adanya pembatasan impor ban baru dari luar negeri oleh pemerintah. Industri ban vulkanisir yang semakin berkembang menuntut dukungan teknologi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, namun perkembangan teknologi juga harus disesuaikan dengan kemampuan pekerja yang bertugas di lantai produksi. PT Inti Vulkatama merupakan salah satu perusahaan vulkanisir ban yang ada di Kota Padang. Berdasarkan wawancara dengan beberapa operator, diketahui bahwa operator sering merasa kelelahan dan sering merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh karena aktivitas selama bekerja. Rasa nyeri yang dirasakan operator terkadang masih dirasakan sampai operator telah selesai bekerja, bahkan ketika akan istirahat pada malam hari. Keluhan Operator tersebut merupakan suatu masalah jika dikaitkan dengan ilmu ergonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi kerja pada stasiun kerja Pemasangan Ban Dalam, Pemasangan envelope,dan Pemasangan tread berdasarkan pertimbangan fisiologi dan postur kerja di PT Inti Vulkatama dan melakukan perbaikan terhadap stasiun kerja untuk mengurangi resiko cedera kerja operator dikemudian hari. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung Energy Expenditure dan beban kerja kardiovaskular yang dikeluarkan operator dan skor REBA untuk menilai postur kerja operator. Berdasarkan pengolahan data aktual diketahui beban kerja fisiologi operator yang bekerja pada Stasiun Kerja Pemasangan Ban Dalam secara rata-rata tergolong berat sedangkan postur kerja tergolong level resiko sangat tinggi. Kemudian dilakukan perancangan perbaikan sistem kerja untuk mengurangi beban kerja fisiologi dan postur kerja operator pada stasiun kerja kritis yaitu Stasiun Kerja Pemasangan Ban Dalam dengan menggunakan alat bantu kerja berupa meja pemasangan ban dalam. Setelah Perbaikan Stasiun Kerja Pemasangan Ban Dalam dengan menggunakan alat bantu meja mengakibatkan penurunan beban fisiologi dan penurunan skor REBA. Beban kerja fisiologi pada pukul 13.00 sampai pukul 14.00 pada kondisi aktual tergolong berat dengan Energy Expenditure sebesar 9,15 Kkal/menit dan beban kerja kardiovaskuler (%CVL) sebesar 62,81%. Setelah perbaikan terjadi penurunan Energy Expenditure sebesar 7,5 Kkal/menit dan beban kerja kardiovaskuler (%CVL) sebesar 48,21% sehingga tergolong kategori moderat. Pada postur kerja setelah perbaikan terjadi penurunan level resiko yang pada awalnya tergolong sangat tinggi, menjadi level resiko sedang. Skor REBA pada elemen kerja Memasukkan Ban Dalam sebesar 4, dan Skor REBA Memasukkan Ban Bagian Samping sebesar 6. Elemen kerja Memasukkan Ban Dalam Bagian Depan dapat dihilangkan karena alat bantu yang dirancang memungkinkan operator dapat bergerak ke sisi lain meja sehingga tidak perlu menjangkau ke depan. Kata Kunci: Ergonomi, Fisiologi, Postur Keja, Vulkanisir

Actions (login required)

View Item