Latifah, Hanum (2019) HUBUNGAN DERAJAT PENYAKIT PARKINSON DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN INSTRUMEN MONTREAL COGNITIVE ASSESSMENT VERSI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (373kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1.pdf - Published Version Download (299kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 PENUTUP)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (306kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penyakit Parkinson dapat disertai dengan gejala non-motorik. Gejala non-motorik seperti gangguan kognitif berhubungan dengan peningkatan disabilitas dan penurunan kualitas hidup pasien, sehingga deteksi dini gangguan fungsi kognitif pada pasien Penyakit Parkinson penting dilakukan. Gangguan kognitif dapat dipengaruhi berbagai faktor seperti tingkat keparahan gangguan motorik berdasarkan skala Hoehn-Yahr. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara derajat penyakit Parkinson dengan gangguan fungsi kognitif menggunakan instrumen Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia (MoCA-Ina). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional terhadap 30 orang pasien penyakit Parkinson yang berobat di poliklinik saraf RSI Ibnu Sina Padang pada bulan Desember 2018 – Februari 2019. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Derajat penyakit Parkinson dinilai menggunakan skala Hoehn-Yahr dan fungsi kognitif dinilai menggunakan MoCA-Ina. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji bivariat Fishers exact, hubungan antar variabel dikatakan bermakna jika didapatkan nilai p < 0,05. Hasil penelitian menunjukan usia terbanyak adalah ≥ 60 tahun (63 %). Subjek penelitian terdiri dari 13 orang (43 %) laki-laki dan 17 orang (57 %) perempuan. Mayoritas pasien memiliki tingkat pendidikan tinggi (67 %). Berdasarkan skala Hoehn-Yahr 15 orang (50 %) berada pada stadium I. Gangguan kognitif ditemukan pada 19 orang (63 %) dengan domain kognitif yang paling sering terganggu adalah memori, bahasa dan abstraksi. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p=0,014 (p<0,05) sehingga didapatkan hubungan yang bermakna antara derajat penyakit Parkinson dengan gangguan fungsi kognitif menggunakan MoCA-Ina. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar subjek penelitian mengalami gangguan kognitif dan berhubungan dengan derajat penyakit. Penelitian ini menunjukan bahwa semakin memburuknya gangguan motorik dapat meningkatkan kejadian gangguan kognitif pada pasein Penyakit Parkinson. Kata kunci : Penyakit Parkinson, Skala Hoehn-Yahr, Gangguan Fungsi Kognitif, MoCA-In
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Yuliarni Syafrita, Sp.S (K) |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 15:45 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 15:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43805 |
Actions (login required)
View Item |