AKBAR, MUZAKKI ALVARINO (2019) Perubahan International Prostate Symptom Score (IPSS) Pasca Pemberian Tamsulosin HCl 0,4 mg pada Penderita Benign Prostatic Hyperplasia Non Retensi di Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Halaman Abstrak.pdf - Published Version Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
Penutup.pdf - Published Version Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (111kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Benign prostatic hyperplasia ( BPH ) merupakan suatu keadaan dimana terjadinya pembesaran pada kelenjar prostat yang menyebabkan gangguan ketika berkemih. Pengobatan BPH salah satunya adalah dengan memberikan alpha-blocker berupa tamsulosin HCl 0,4 mg yang berfungsi untuk merelaksasi otot polos pada prostat. Penelitian ini menggunakan international prostate symptom score ( IPSS ) sebagai bahan acuan untuk melihat keparahan gejala dan tingkat keparahan gangguan berkemih pada penderita BPH non retensi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tamsulosin HCl 0,4 mg terhadap IPSS pada BPH non retensi di kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cohort. Penelitian ini merekrut subjek penelitian sebanyak 38 penderita BPH non retensi di kota Padang dari Oktober 2018 sampai Januari 2019. Penelitian ini menggunakan international prostate symptom score ( IPSS ) sebagai kuesioner. Dari hasil penelitian, didapatkan adanya perbaikan yang semakin baik pada setiap gangguan ketika berkemih. Pada analisis bivariat, dengan menggunakan uji wilcoxon sign rank test didapatkan adanya perubahan gejala obstruktif dan iritatif yang semakin baik setelah 1 bulan pemberian tamsulosin HCl 0,4 mg ( p < 0,001 ) serta adanya perubahan tingkat keparahan yang menjadi lebih baik setelah 1 bulan pemberian tamsulosin HCl 0,4 mg ( p < 0,001 ). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan gejala dan tingkat keparahan yang menjadi lebih baik pada penderita BPH non retensi setelah 1 bulan diberikan tamsulosin HCl 0,4 mg.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Etriyel MYH, Sp.U |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 14 Mar 2019 15:21 |
Last Modified: | 14 Mar 2019 15:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43535 |
Actions (login required)
View Item |