Annisa, Nurfiatul Aini (2019) Resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap Rifampisin pada Pasien Tuberkulosis Paru di RSUP dr. M. Djamil Padang Tahun 2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (324kB) | Preview |
|
Text (Skripsi fulltext)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia, termasuk Indonesia. Kasus tuberkulosis di Indonesia termasuk tertinggi kedua di dunia. Kasus kejadian tuberkulosis terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan kejadian tuberkulosis paru menimbulkan tantangan baru yaitu munculnya strain Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap obat lini pertama tuberkulosis (Multi Drug Resistance Tuberculosis). Penggunaan obat antituberkulosis yang telah resisten mengakibatkan tujuan terapi tidak tercapai sehingga perlu dilakukan pemantauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap rifampisin yang merupakan surrogate marker terjadinya MDR-TB dan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat antituberkulosis dengan hasil sensitifitas Mycobacterium tuberculosis serta berdasarkan pedoman nasional pengobatan tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode retrospektif. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan sampel penelitian pasien tuberkulosis paru yang memiliki data uji sensitifitas Mycobacterium tuberculosis terhadap rifampisin dan menerima obat antituberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap rifampisin terjadi sebesar 13,9% dengan resistensi terbanyak terjadi pada pasien laki-laki yaitu sebesar 83,3 %, pasien rentang usia 55-64 tahun yaitu sebesar 33,2% serta pada pasien kambuh sebesar 83,3%. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian penggunaan obat antituberkulosis menunjukan bahwa 100% obat anti tuberkulosis yang diberikan kepada pasien telah sesuai dengan hasil uji sensitifitas dan pedoman nasional pengobatan tuberkulosis. Kata kunci: Mycobacterium tuberculosis, resistensi, rifampisin, tuberkulosis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof Dr. Fatma Sri Wahyuni, Apt |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 22 Jan 2019 15:09 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 04:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41856 |
Actions (login required)
View Item |