Lita, Nafratilova (2018) Perbedaan Kadar soluble Fms-Like Tyrosine Kinase-1, soluble Endoglin,Placental Growth Factor antara Preeklamsia Awitan Dini dengan Preeklamsia Awitan Lambat. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK (1).pdf - Published Version Download (143kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (180kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 (AKHIR))
BAB 7.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA (4).pdf - Published Version Download (228kB) | Preview |
|
Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS UTUH UPLOAD (5).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Preeklamsia Awitan Dini (PEAD) adalah preeklamsia yang berkembang sebelum usia kehamilan 34 minggu, disebabkan oleh faktor intrinsik, sedangkan Preeklamsia Awitan Lambat (PEAL) adalah preeklamsia yang berkembang setelah usia kehamilan 34 minggu disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan maternal. Pengeluaran Faktor-faktor antiangiogenik, metabolik dan faktor inflamasi plasenta dipicu oleh keadaan iskemia plasenta akan menyebabkan terjadinya disfungsi sel endotel.Terjadinya peningkatan produksi faktor antiangiogenik soluble Fms-Like tyrosine Kinase-1(sFlt-1), Soluble Endoglin (sEng) dan penurunan produksi faktor angiogenik Plasenta Growth Factor (PIGF) berkontribusi pada patofisiologi Preeklamsia. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan kadar sFlt-1, sEng, PIGF antara kehamilan PEAD dengan PEAL. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil, RS TK. III dr. Reksodiwiryo dan Laboratorium Biomedik FK Unand Padang. Waktu penelitian pada bulan Agustus 2017 hingga Agustus 2018. Sampel penelitian ini adalah 26 orang ibu hamil preeklamsia berat yang dikelompokan berdasarkan 13 orang PEAD dan 13 orang PEAL, diperoleh dengan cara consecutive sampling. Kadar sFlt-, sEng, PIGF diperiksa menggunakan metode Enzyme-linked immunosorbent Assay (ELISA). Analisa statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan Mann-Whitney Test. Hasil penelitian kadar serum sFlt-1, sEng, PIGF pada PEAD adalah 9,51±0,71 ng/L, 1,44±0,06 ng/mL, 5,79±0,42 ng/mL dan pada PEAL adalah 8,89±0,78 ng/mL, 1,35±0,14 ng/mL, 6,72±0,76 ng/mL. Terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai p < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah kadar sFlt-1 dan sEng lebih tinggi pada PEAD dibandingkan PEAL dan kadar PIGF lebih rendah pada PEAD dibandingkan PEAL. Kata Kunci: sFlt-1, sEng, PIGF, PEAD, PEAL
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. dr. Yusrawati, Sp. OG (K) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | S2 Kebidanan kebidanan |
Date Deposited: | 18 Oct 2018 12:47 |
Last Modified: | 18 Oct 2018 12:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38746 |
Actions (login required)
View Item |