Pengaruh Lokasi Pembebanan Vertikal Pada Kestabilan Balok Kantilever Berpenampang I Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

Anfuad, Agelza Pratama (2018) Pengaruh Lokasi Pembebanan Vertikal Pada Kestabilan Balok Kantilever Berpenampang I Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENUTUP)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (32kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (32kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir full text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pengaruh lokasi pembebanan vertikal terhadap kestabilan dari balok kantilever berpenampang I dianalisis pada tugas akhir ini. Adapun tujuan pada tugas akhir ini adalah memperoleh harga momen kritis akibat kegagalan lateral-torsional buckling dalam variasi lokasi pembebanan dan besar torsi. Harga momen kritis dihitung menggunakan program komputasi berbasiskan metode elemen hingga yang memperhitungkan pengaruh ketidaklinieran geometri dan ketidaklinieran material. Hasil penghitungan dari program komputasi dibandingan dengan hasil penghitungan analitik berdasarkan standar perancangan AISC (American Institute of Steel Construction), standar perancangan ASD (Allowable Stress Design), dan persamaan teoritik. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa hubungan lokasi pembebanan pada sisi atas penampang dari struktur lebih berpotensi menyebabkan terjadinya kegagalan lateral-torsional buckling dibandingkan lokasi pembebanan pada titik berat penampang dan sisi bawah penampang. Sebagai contoh untuk pembebanan terpusat dengan lokasi pembebanan pada sisi bawah penampang (λ = 200, 250, 300, 350, 500, dan 1000) maka diperoleh harga Mcr/My sebesar 0.980, 0.782, 0.605, 0.491, 0.284, dan 0.144. Ketika lokasi pembebanan dipindahkan pada titik berat penampang maka hasil penghitungan Mcr/My akan turun menjadi 0.885, 0.662, 0.529, 0.437, 0.257, dan 0.136. Kemudian ketika lokasi pembebanan dipindahkan pada sisi atas penampang maka harga Mcr/My akan lebih turun lagi menjadi 0.552, 0.490, 0.418, 0.356, 0.235, dan 0.131. Sedangkan dari pemberian beban torsi 0.1P maka hasil yang diperoleh cukup mampu mereduksi harga momen kritis. Sebagai contoh untuk pembebanan terpusat pada sisi atas penampang dengan torsi diasumsikan tidak terjadi (λ = 200, 250, 300, 350, 500, dan 1000) maka diperoleh harga Mcr/My sebesar 0.552, 0.490, 0.418, 0.356, 0.235, dan 0.131. Kemudian ketika beban torsi diasumsikan terjadi sebesar 0.1P maka harga Mcr/My akan turun menjadi 0.497, 0.386, 0.319, 0.294, 0.218, dan 0.113. Kata Kunci : Momen Kritis, Lateral-Torsional Buckling, Metode Elemen Hingga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Eng. Eka Satria
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 26 Jul 2018 09:24
Last Modified: 26 Jul 2018 09:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36315

Actions (login required)

View Item View Item