Rahima, Rama Gika (2018) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA PATIENT DELAY PADA PENGOBATAN TB PARUDI KOTA PADANG TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover da Abstrak.pdf - Published Version Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab I.pdf - Published Version Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 6)
Bab 6.pdf - Published Version Download (38kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Updated Version Download (108kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Tujuan Tuberkulosis merupakan penyakit pernapasan serius yang menular dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Keberhasilan penanggulangan penyakit TB di Kota Padang masih belum tercapai akibat keterlambatan pasien (patient delay) sehingga menyebabkan tingginya penularan dan rendahnya tingkat deteksi kasus (26,1%) pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian patient delay pada pengobatan TB paru di Kota Padang tahun 2018. Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi yaitu orang yang berobat TB paru dari bulan September 2017-Maret 2018 di puskesmas Kota Padang dan sampel sebanyak 229 orang. Teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Analisis data secara univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil Hasil analisis secara univariat diperoleh persentase patient delay sebanyak 62,4%, sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan (p=0,007), riwayat merokok (p=0,041) dan stigma (p=0,027) dengan terjadinya patient delay dan tidak terdapat hubungan bermakna antara umur, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendapatan, tempat tinggal, dan jumlah anggota keluarga dengan terjadinya patient delay. Pemodelan akhir multivariat menunjukkan bahwa faktor yang dominan berhubungan dengan terjadinya patient delay adalah tingkat pendidikan (POR=2,1). Kesimpulan Tingkat pendidikan, riwayat merokok dan stigma berhubungan dengan terjadinya patient delay pada pengobatan TB Paru di Kota Padang tahun 2018. Disarankan kepada petugas kesehatan lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan mengenai penyakit TB, gejala batuk yang dicurigai sebagai gejala TB khususnya pada masyarakat yang merokok, dan upaya mengubah persepsi pasien tentang penyakit TB sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat penundaan pencarian perawatan kesehatan dini. Daftar Pustaka :77 (2004-2018) Kata Kunci : Patient delay, TB Paru. ABSTRACT Objective Tuberculosis is a serious respiratory disease that is contagious and can harm public health. The success of TB disease prevention in Padang City has not been achieved due to patient delay, causing high transmission rate and low detection rate (26,1%) in 2017. This study aims to identify factors related to patient delay on the treatment of pulmonary tuberculosis in Padang City 2018. Method This study is quantitative research with cross sectional study. The population are people who seek TB treatment from September 2017-March 2018 at Padang Community Health Center and 229 respondents as samples. The sampling technique is proportional random sampling. Data analysis used univariate analysis, bivariate (chi square), and multivariate (logistic regression). Result The result of univariate analysis obtained by percentage of patient delay is 62,4%, while the result of bivariate analysis obtained that there was significant relationship between educational level (p=0,007), history of smoking (p=0,041) and stigma (p=0,027) with patient delay and there was no significant relationship between age, sex, marital status, occupation, income, residence, and number of household members with patient delay. Multivariate end modeling showed that the dominant factor related with patient delay was educational level (POR=2.1) Coclusion Educational level, history of smoking and stigma influenced the patient delay on treatment of pulmonary TB in padang city 2018. Suggested to health officers to increase public knowledge by giving counseling about TB disease, symptoms of cough suspected as symptoms of TB, especially in people who smoke, and attempts to change the patient's perception of TB disease are necessary to reduce the level of delay in early health care seeking. References :77 (2004-2018) Keywords : Patient delay, Pulmonary TB.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ade Suzana Eka Putri, PhD |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 18 May 2018 10:22 |
Last Modified: | 18 May 2018 10:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34691 |
Actions (login required)
View Item |