Elsy, Mayasari (2018) Hubungan Miopia dengan Tekanan Intraokuler pada Mahasiswa Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Diploma thesis, Universities Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (240kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 (Penutup))
3. BAB 7 (Penutup).pdf - Published Version Download (188kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (221kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
5. Skripsi Elsy Mayasari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
ABSTRAK HUBUNGAN MIOPIA DENGAN TEKANAN INTRAOKULER PADA MAHASISWA PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Oleh Elsy Mayasari Miopia merupakan salah satu gangguan penglihatan yang paling sering ditemukan terutama pada mahasiswa kedokteran. Miopia berkontribusi terhadap morbiditas visual dan meningkatkan risiko terjadinya kondisi yang mengancam penglihatan, seperti glaukoma. Selain miopia, tekanan intraokuler juga merupakan salah satu faktor risiko terpenting untuk glaukoma. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan miopia dengan tekanan intraokuler pada mahasiswa profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian dengan pendekatan studi cross-sectional ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan Februari 2018. Sampel penelitian berjumlah 97 mata dari 97 mahasiswa profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang menderita miopia dan dikelompokkan menjadi miopia ringan (< –3 D), sedang (–3 sampai –6 D), dan tinggi (> –6 D). Analisis data menggunakan uji One-Way ANOVA dengan p < 0,05. Sebagian besar subyek penelitian adalah perempuan dengan usia 19 – 20 tahun. Miopia ringan merupakan kelompok miopia yang paling banyak ditemukan (51,5%), diikuti miopia sedang (35,1%) dan miopia tinggi (13,4%). Rerata tekanan intraokuler tertinggi didapatkan pada kelompok miopia tinggi (14,98 ± 2,69 mmHg), diikuti oleh miopia ringan (13,91 ± 2,79 mmHg) dan miopia sedang (13,83 ± 2,50 mmHg). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara derajat miopia dengan tekanan intraokuler (p = 0,385). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat miopia dengan tekanan intraokuler pada mahasiswa profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Walaupun demikian, diharapkan mahasiswa kedokteran tetap menjaga kesehatan mata untuk menghindari risiko terancamnya penglihatan. Kata kunci: Miopia, mahasiswa kedokteran, tekanan intraokuler, glaukoma
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Kemala Sayuti, SpM(K) |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 02 Apr 2018 16:09 |
Last Modified: | 02 Apr 2018 16:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32921 |
Actions (login required)
View Item |