Nadhira, Daniswara (2018) Gambaran Faktor Risiko Asfiksia Neonatorum pada Bayi yang Dirawat di Perinatologi RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2015-2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
2. Bab 1.pdf - Published Version Download (153kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Penutup)
3. Bab Penutup.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4.%20Daftar%20Pustaka.pdf - Published Version Download (495kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
5. Tugas Akhir Full Text.output.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Asfiksia neonatorum merupakan kondisi kritis dimana terjadi gangguan akut pada pertukaran gas antara ibu dan fetus yang menyebabkan terjadinya hipoksia dan asidosis fetus serta diikuti penurunan pernapasan, sirkulasi, dan sistem persarafan. Asfiksia neonatorum menempati penyebab kematian neonatus urutan ke-3 di dunia setelah infeksi dan prematuritas. Terdapat berbagai faktor risiko asfiksia neonatorum, seperti faktor risiko ibu, plasenta dan tali pusat, dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran faktor risiko bayi yang dirawat di Perinatologi RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2015-2016. Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif retrospektif dengan desain penelitian crossectional dengan menggunakan data sekunder, yaitu rekam medik pasien asfiksia neonatorum yang dirawat di Perinatologi RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2015-2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan analisis statistik univariat. Hasil analisis univariat didapatkan 79 pasien asfiksia neonatorum. Jumlah pasien yang didapatkan periode 2015 sebanyak 13 orang dan periode 2016 sebanyak 66 orang. Faktor risiko ibu terbanyak adalah usia ibu 20-35 tahun (65,8%), penyakit preeklampsia (41,8%), jenis persalinan seksio sesaria (74,7%), tenaga ANC bidan (84,5%), dan frekuensi ANC teratur (64,6%). Faktor risiko plasenta dan tali pusat terbanyak adalah plasenta previa (2,5%) dan 2 orang dengan lilitan tali pusat (2,5%). Faktor risiko bayi terbanyak adalah usia gestasional kurang bulan (58,2%), berat badan lahir rendah (48,1%) , dan kelainan kongenital (20,3%).Kata Kunci: Asfiksia neonatorum, faktor risiko, hipoksia
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Afriwardi, Sp.KO, MA |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 13 Mar 2018 15:36 |
Last Modified: | 13 Mar 2018 15:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32601 |
Actions (login required)
View Item |