STUDI KINETIKA DAN ISOTERM ADSORBSI ION-ION Pb(II), Cd(II) DAN Zn(II) PADA BIOSORBEN BIJI DURIAN (Durio zibethinus) NON AMOBILISASI DAN TERAMOBILISASI DALAM Ca- ALGINAT

INTAN, LESTARI (2017) STUDI KINETIKA DAN ISOTERM ADSORBSI ION-ION Pb(II), Cd(II) DAN Zn(II) PADA BIOSORBEN BIJI DURIAN (Durio zibethinus) NON AMOBILISASI DAN TERAMOBILISASI DALAM Ca- ALGINAT. Doctoral thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Preview	Text (Cover & Abstrak) cover.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview
Preview	Text (Pendahuluan) PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (273kB) | Preview
Preview	Text (Kesimpulan) KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (223kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.DISERTASI.pdf - Published Version Download (273kB) | Preview
	Text (Disertasi Fulltext) DISERTASI INTAN LESTARI_S3KIMIA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Meningkatnya aktifitas industri menyebabkan bertambahnya pencemaran lingkungan dan kerusakan beberapa ekosistem dengan adanya polutan seperti logam berat dan senyawa sintetik. Pertumbuhan industri memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan manusia dan ekosistim terutama potensial bahaya yang ditimbulkan oleh logam berat ke lingkungan. Penelitian dilakukan dengan mempelajari kondisi optimal parameter adsorbsi ion logam berat Pb(II), Cd(II) dan Zn(II) meliputi pH, waktu kontak, konsentrasi larutan serta suhu larutan pada biosorben biji durian non amobilisasi dan teramobilisasi dalam Ca-alginate, menentukan kinetika dan isotherm adsorbsi yang sesuai serta menentukan faktor parameter termodinamika. Dari hasil penelitian amobilisasi biji durian kedalam Ca-alginat diperoleh biosorben teramobilisasi berbentuk bead dengan ukuran 1 mm. Parameter pH optimum penyerapan untuk masing-masing biosorben amobilisasi dan non amobilisasi untuk penyerapan ion Pb(II) diperoleh pada pH 4, untuk penyerapan ion Cd(II) diperoleh pada pH 5 serta untuk penyerapan Zn(II) diperoleh pH 5 dan 6. Penentuan waktu kontak optimum untuk masing-masing biosorben SBD-amobilisasi dan non amobilisasi untuk penyerapan ion Pb(II) diperoleh pada waktu 120 dan 75 menit. Untuk penyerapan ion Cd(II) diperoleh pada waktu 60 dan 45 menit, sedangkan untuk penyerapan ion Zn(II) diperoleh pada waktu 120 dan 60 menit. Kinetika adsorbsi dipelajari dengan menggunakan persamaan kinetika adsorbsi Pseudo first-order, Pseudo second order, persamaan Elovich dan difusi intrapartikel. Pada biosorben teramobilisasi Ca-alginat untuk penyerapan Pb(II), Cd(II) dan Zn(II) kinetika adsorbsi seluruhnya cendrung lebih mengikuti model kinetika pseudo second order dengan r2 = 0,903; 1; dan 0,999 masing-masing ion logam dan pada biosorben non amobilisasi juga dapat mengikuti model kinetika pseudo second-order dengan nilai r2 masing-masing yaitu 0,989; 0,990 dan 0,999. Konsentrasi optimum untuk masing-masing biosorben amobilisasi dan non amobilisasi untuk penyerapan ion Pb(II) diperoleh pada konsentrasi 200 mgL-1, ion Cd(II) diperoleh pada konsentrasi 250 mgL-1 dan ion Zn(II) diperoleh pada konsentrasi 300 mgL-1 dan 200 mgL-1. Analisis isotherm adsorbsi di analisis dengan model isotherm Langmuir, Freundlich, Temkin dan D-R. Data analisis pada biosorben amobilisasi dapat mengikuti ke empat model dengan nilai r2 bervariasi dari 0,869-0,965 pada suhu kamar untuk ion Pb(II), r2 = 0,956-0,988 untuk Cd(II) dan r2 = 0,930-0,993 untuk Zn(II). Pada biosorben non amobilisasi di peroleh isotherm dapat mengikuti ke empat model di atas dengan nilai r2 berkisar antara 0,946-0,969 untuk Pb(II), r2 = 0,930-0,957 untuk Cd(II) dan r2 = 0,945- 0,968 untuk Zn(II). Kata kunci : Kinetika, isoterm, adsorbsi, biosorben, biji durian, amobilisasi, Ca-alginat, ion logam.

Actions (login required)

View Item