Nana, Hendrika Utami (2017) FAKTOR RISIKO KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAHAN MAKANAN KERING BAGIAN PENGEMASAN DI KELURAHAN KALUMBUK KOTA PADANG TAHUN 2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (69kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, 18 April 2017 NANA HENDRIKA UTAMI. No.BP.1311211069 FAKTOR RISIKO KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAHAN MAKANAN KERING BAGIAN PENGEMASAN DI KELURAHAN KALUMBUK KOTA PADANG TAHUN 2017 ix + 59 halaman, 10 tabel, 15 gambar, 7 lampiran ABSTRAK Tujuan Penelitian Pekerja bagian pengemasanberpotensi untuk mengalami keluhan CTS karena bekerja 6-8 jam perhari dengan posisi yang tidak berubah-ubah. Sementara itu, sebuah penelitian menyatakan bahwa prevalensi CTS di Indonesia berkisar antara 5,6% hingga 15%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian CTS pada pekerja industri rumahan makanan kering bagian pengemasan di Kelurahan Kalumbuk Kota Padang Tahun 2017. Metode Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 32 pekerja bagian pengemasan pada industri rumahan makanan kering di Kelurahan Kalumbuk dengan sampel sebanyak 32 pekerja dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis data dengan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja dengan CTS positif 68,8%, umur antara 23-58 tahun, masa kerja >4 tahun 53,1%, lama kerja >4 jam 81,3%, gerakan berulang ≥30x gerakan/menit 56,3%, sikap kerja berisiko 81,3%. Hasil uji statistik didapatkan hubungan antara masa kerja dengan kejadian CTS (p-value=0,021), hubungan lama kerja dengan kejadian CTS (p-value=0,006), tidak ada hubungan gerakan berulang dengan kejadian CTS (p-value=1,000), dan tidak ada hubungan sikap kerja dengan kejadian CTS (p-value=0,060). Kesimpulan Lebih dari separuh pekerja positif mengalami CTS. Lebih dari separuh pekerja mempunyai masa kerja diatas 4 tahun, lama kerja diatas 4 jam, melakukan gerakan berulang tinggi, dan sikap kerja berisiko. Terdapat hubungan antara masa kerja dan lama kerja dengan kejadian CTS, tetapi tidak terdapat hubungan antara gerakan berulang dan sikap kerja dengan kejadian CTS. Diharapkan pemilik usaha dapat menanamkan rasa tanggung jawab dan penghargaan kepada pekerja. Daftar Pustaka : 41 (1982-2016) Kata Kunci:Faktor Risiko, Carpal Tunnel Syndrome, Industri Rumahan, Pengemasan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Aria Gusti, SKM, M.Kes |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 25 Apr 2017 06:33 |
Last Modified: | 25 Apr 2017 06:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24889 |
Actions (login required)
View Item |