Pemanfaatan Ekstrak Serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) untuk Mengurangi Logam Berat (Pb, Cu, dan Zn) pada Daging Kerang (Polymesoda bengalensis)

Siti, Annisa Dzakiyah (2023) Pemanfaatan Ekstrak Serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) untuk Mengurangi Logam Berat (Pb, Cu, dan Zn) pada Daging Kerang (Polymesoda bengalensis). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Judul dan Abstrak)
Judul dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (203kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
Bab 1. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (40kB)
[img] Text (Bab 5. Kesimpulan)
Bab 5. Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (31kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (122kB)
[img] Text (Full Text)
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Aktivitas antropogenik menghasilkan limbah yang mengalir melalui sungai dan terakumulasi di lautan. Salah satu limbah yang dihasilkan yaitu limbah logam berat yang terakumulasi di dalam tubuh biota laut. Kerang dijadikan bioindikator karena habitatnya yang menetap, memiliki sebaran yang luas, serta bersifat filter feeder sehingga dapat mengakumulasikan logam berat ke dalam jaringan tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum ekstrak serai untuk mengurangi kadar logam timbal (Pb), tembaga (Cu), dan seng (Zn) pada daging kerang, serta mengetahui kandungan antioksidan pada kerang setelah perlakuan dengan ekstrak serai. Dilakukan perendaman pada kerang dengan variasi suhu pembuatan ekstrak serai (60, 70, 80, dan 90°C) dan variasi waktu perendaman (0, 15, 30, 45, dan 60 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu optimum pembuatan ekstrak serai untuk menurunkan kadar logam Pb 90°C, serta logam Cu dan Zn 80°C. Waktu perendaman optimum untuk menurunkan kadar logam Pb adalah 15 menit, logam Cu adalah 60 menit, sedangkan untuk logam Zn adalah 45 menit. Dari hasil kondisi optimum yang didapatkan, diapliksikan untuk mengurangi kadar logam berat pada kerang, dimana persentase penurunan kadar logam Pb, Cu, dan Zn berturut-turut 97,60; 65,61; dan 87,59%. Kandungan antioksidan pada kerang mengalami kenaikan setelah direndam dengan ekstrak serai pada kondisi optimum sebesar 2,6652 mg AA/g FW dengan persentase kenaikan sebesar 63,78%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak serai dapat digunakan sebagai biosorben untuk mengurangi kandungan logam berat pada daging kerang serta dapat meningkatkan kandungan antioksidan total pada daging kerang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. DESWATI, MS
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 15 Sep 2023 08:00
Last Modified: 15 Sep 2023 08:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/214673

Actions (login required)

View Item View Item