Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Tahun 2023

Mezi, Fransiska (2023) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Surantih Tahun 2023. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version

Download (217kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (BAB 6 Penutup)
BAB Penutup.pdf - Published Version

Download (36kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Fix Mezi Fransiska_1911213008.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Prevalensi stunting di Kabupaten Pesisir Selatan meningkat sebesar 29,8% pada tahun 2022. Puskesmas Surantih merupakan puskesmas kedua terbanyak serta puskesmas dengan peningkatan paling signifikan kasus stunting di kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas Surantih tahun 2023. Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 balita usia 24-59 bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik Multistage random sampling. Hasil Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu saat hamil (p-value=0,002), status gizi ibu saat hamil (p-value=0,002), riwayat anemia ibu saat hamil (p-value=0,000), riwayat kunjungan ANC (p-value=0,002), riwayat BBLR (p-value=0,002), riwayat ASI eksklusif (p-value=0,000), riwayat MP-ASI (p-value=0,000), dan riwayat diare (p-value=0,000) dengan kejadian stunting. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga (p-value=0,483) dan riwayat ISPA (p-value=0,775) dengan kejadian stunting. Riwayat BBLR paling dominan mempengaruhi kejadian stunting pada balita (POR = 16,953). Kesimpulan Terdapat hubungan usia ibu saat hamil, status gizi, riwayat anemia, riwayat ANC, riwayat BBLR, riwayat ASI eksklusif, riwayat MP-ASI, dan riwayat diare dengan kejadian stunting. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk melakukan edukasi dan penyuluhan secara menyeluruh kepada PUS, ibu hamil, ibu balita, dan masyarakat setempat dalam menurunkan dan mencegah stunting pada anak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, MKM
Uncontrolled Keywords: Balita, kejadian, stunting, usia 24-59 bulan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 14 Sep 2023 07:15
Last Modified: 14 Sep 2023 07:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/214130

Actions (login required)

View Item View Item