Al, Hidayanti Putri (2017) Prevalensi dan Faktor-Faktor Kepatuhan Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Poliklinik RSUP DR. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (266kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR ILMIAH)
TUGAS AKHIR ILMIAH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan pengobatan yang teratur dan berkesinambungan dengan kombinasi antibiotik. Untuk keberhasilan pengobatannya diperlukan kepatuhan yang tinggi dari pasien agar tidak terjadi resistensi bakteri. WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa penyakit TB saat ini telah menjadi ancaman global dan Indonesia berada pada peringkat ke-5 dunia pengidap TB terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menggunakan obat anti tuberkulosis di Rumah Sakit. Penelitian ini dilakukan dengan metoda cross sectional selama 3 bulan di Poliklinik Rawat Jalan RSUP Dr M Djamil Padang. Responden yang terlibat sebanyak 35 orang. Prevalensi dilakukan secara retrospektif sedangkan penilaian kepatuhan responden dilakukan secara prospektif menggunakan Morisky Medication Adherence Scales (MMAS-8) dan perhitungan sisa obat (pill counting) dan dengan data pendukung labor pasien yaitu hasil sputum dan rontgen. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil menunjukkan bahwa secara keseluruhan prevalensi pasien TB mengalami penurunan pada tiga tahun terakhir (2014 – 2016) persentase pada tahun 2014 (41,48%) tahun 2015 (39,36%) dan tahun 2016 (19,14%). Hasil analisa MMAS-8 menunjukkan bahwa dari 35 responden yang terlibat dapat dikategorikan tidak patuh, yaitu sebanyak 18 orang (51,42%) dan pasien dalam kategori patuh sebanyak 17 orang (48,57%). Berdasarkan metoda Pill Counting semua pasien (100%) dikategorikan patuh terhadap pengobatan. Sedangkan berdasarkan data sputum dan rontgen 5 pasien (14,28%) masih menunjukan hasil positif pada pemeriksaan bulan ke 5 dan 4 pasien (11,42%) masih menunjukan hasil rontgen positif pada bulan ke 5. Berdasarkan analisa statistik didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan data sosiodemografi (Jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan jenis penyakit) (P>0,05). Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien adalah efek obat tak menyenangkan (44,44%)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 03 Apr 2017 04:00 |
Last Modified: | 03 Apr 2017 04:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20825 |
Actions (login required)
View Item |