Amanda, Khairunissa Yunus (2023) KETIDAKPATUHAN BRAZIL TERHADAP ARMS TRADE TREATY TERKAIT REGULASI SENJATA ILEGAL BRAZIL TAHUN 2018-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover and Abstrak)
Cover and Abstrak_ Amanda K Y_1910852024.pdf - Published Version Download (442kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I-Amanda Khairunissa Yunus-1910852024.pdf - Published Version Download (337kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB V Amanda Khairunissa Yunus 1910852024.pdf - Published Version Download (56kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka - Amanda Khairunissa Yunus - 1910852024.pdf - Published Version Download (337kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
fulldraft Amanda Khairunissa Yunus 1910852024.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengapa ketidakpatuhan Brazil dalam mematuhi Arms Trade Treaty selama pemerintahan Brazil tahun 2018-2022 dapat terjadi. Masalah dari penelitian ini ialah adanya isu perdagangan senjata ilegal yang marak terjadi di Brazil hingga menjadi negara dengan kekerasan HAM bersenjata tertinggi dunia 2021 yang dipicu oleh dekrit Bolsonaro. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan kondisi yang diharapkan ketika Brazil resmi menjadi negara anggota Arms Trade Treaty. Perubahan yang dilakukan Bolsonaro terhadap implementasi statuta 2003 yang seharusnya sudah mematuhi ATT dengan efektif, telah menimbulkan pelanggaran terhadap HAM dan ATT. Dengan menggunakan konsep kepatuhan dan ketidakpatuhan Oran R.Young dalam “Compliance and Public Authority: A Theory with International Applications”, yang mendefinisikan kepatuhan mengacu pada semua perilaku subjek atau aktor yang sesuai dengan persyaratan resep perilaku atau sistem kepatuhan dan mendefinisikan ketidakpatuhan (atau pelanggaran) sebagai perilaku yang gagal memenuhi persyaratan tersebut yang menjelaskan definisi ketidakpatuhan, penulis akan menjelaskan bahwa Brazil sudah melakukan ketidakpatuhan terhadap ATT. Kemudian, dengan menggunakan konsep kepatuhan dan ketidakpatuhan Chayes dan Chayes akan dijelaskan bagaimana ketidakpatuhan tersebut terjadi dengan tiga indikator ketidakpatuhan Chayes dan Chayes tersebut, sehingga penulis dapat meneliti bagaimana ketidakpatuhan Brazil terhadap ATT dapat terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis menggunakan sumber sekunder dengan menggunakan laman resmi ATT dan ATT-BAP, artikel jurnal yang mendukung sebagai fakta ketidakpatuhan. Penulis menemukan bahwa penyebab ketidakpatuhan Brazil terhadap ATT ialah dikarenakan oleh Dekrit Bolsonaro yang dipicu oleh keterbatasan kapasitas pemerintahan Brazil dan kelompok kriminal Brazil.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Anita Afriani Sinulingga,S.IP.M.Si Zulkifli Harza, S. IP, M. Soc. Sc |
Uncontrolled Keywords: | ATT, Bolsonaro, Brazil, Ketidakpatuhan, Kelompok kriminal |
Subjects: | J Political Science > JX International law J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 20 Jun 2023 09:24 |
Last Modified: | 20 Jun 2023 09:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205012 |
Actions (login required)
View Item |