PROGRESIVITAS MIOPIA PADA ANAK SEBELUM DAN AKHIR PANDEMI COVID-19 DI RSUP DR M DJAMIL

Yuki, San Devilen (2023) PROGRESIVITAS MIOPIA PADA ANAK SEBELUM DAN AKHIR PANDEMI COVID-19 DI RSUP DR M DJAMIL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (252kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
Bab 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (332kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Miopia adalah rabun jauh yang terjadi karena bayangan dari objek yang terletak jauh difokuskan di depan retina ketika mata tidak berakomodasi. Miopia disebabkan terutama oleh ukuran aksial mata yang terlalu panjang. Pembatasan aktivitas saat pandemi COVID-19 meningkatkan faktor risiko miopia, yakni kurangnya aktivitas outdoor dan meningkatnya aktivitas melihat dekat (screentime), terutama pada anak-anak usia sekolah sehingga dilaksanakan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis progresivitas miopia pada anak sebelum dan akhir pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan kohort retrosprektif mengenai progresivitas miopia pada anak berdasarkan perbedaan spherical equivalent (SE) dari 34 pasien dari sebelum (September 2019–Februari 2020) dan akhir (September 2021–Februari 2022) pandemi COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil menggunakan metode uji Wilcoxon Signed Rank Test. Data diperoleh dari data sekunder berupa rekam medik. Hasil penelitian ini menemukan perburukan SE mayoritas terjadi pada anak yang mempunyai jenis kelamin perempuan (47,0%), memiliki riwayat miopia pada orang tua (67,6%), lama aktivitas outdoor 2 jam atau lebih (61,7%), dan durasi screentime lebih dari 5 jam (79,4%); dengan perubahan SE per tahun derajat lambat (61,7%). Median SE sebelum dan akhir pandemi COVID-19 berturut-turut adalah -4,00(-16,00 – -0,25) D dan -4,62(-17,00 – -0,25) D pada mata kanan; -3,00(-10,75 – -0,25) D dan -3,25(-10,75 – -0,25) D pada mata kiri; p = 0,000 (p<0,05). Terdapat progresivitas miopia pada anak berdasarkan perbedaan yang signifikan antara SE sebelum dan akhir pandemi COVID-19. Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak-anak mengalami perburukan miopia saat pandemi COVID-19.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Kemala Sayuti, Sp.M(K)
Uncontrolled Keywords: Miopia, Progresivitas, COVID-19, Anak, Spherical Equivalent
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 04 May 2023 04:32
Last Modified: 04 May 2023 04:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/202702

Actions (login required)

View Item View Item