PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI ATAS TANAH BERDASARKAN SURAT KETERANGAN GANTI RUGI DI KABUPATEN KAMPAR

Rahmatika Hakim, Tia (2023) PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI ATAS TANAH BERDASARKAN SURAT KETERANGAN GANTI RUGI DI KABUPATEN KAMPAR. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text (BAB AKHIR/KESIMPULAN) BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (230kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (254kB) | Preview
	Text (FULL TESIS) FULL TESIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (371kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Perjanjian pengikatan jual beli adalah suatu perjanjian pendahuluan yang dibuat sebelum dibuatnya perjanjian utama atau perjanjian pokoknya yang berfungsi untuk mempersiapkan atau bahkan memperkuat perjanjian utama atau pokoknya, karena perjanjian pengikatan jual beli adalah awal dari lahirnya perjanjian pokok atau disebut juga dengan akta jual beli. Sebelum dilakukannya Perjanjian Pengikatan Jual Beli, tentunya seorang notaris dapat memberikan penyuluhan hukum yaitu dengan menjelaskan kepada para pihak, bahwa perjanjian pengikatan jual beli yang dibuat seharusnya berdasarkan sertipikat tanah, karena kepemilikan suatu hak atas tanah yang bersertipikat sudah terdaftar di Kantor Pertanahan yang memiliki kepastian hukum, perlindungan hukum dan dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak atas tanah tersebut. Akan tetapi pada prakteknya perjanjian pengikatan jual beli di Kabupaten Kampar dibuat menggunakan surat keterangan ganti rugi (SKGR) sehingga sangat mudah terjadinya permasalahan yang dapat menimbulkan kerugian. Kewenangan notaris dalam memberikan penyuluhan hukum diatur didalam Pasal 15 Ayat (2) Huruf (e) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, yang menyebutkan notaris berwenang memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik melakukan penelitian tesis dengan judul “Perjanjian Pengikatan Jual Beli Atas Tanah Berdasarkan Surat Keterangan Ganti Rugi Di Kabupaten Kampar”. Dengan permasalahannya yaitu Bagaimana proses perjanjian pengikatan jual beli atas tanah yang dibuat berdasarkan surat keterangan ganti rugi di kabupaten kampar, Bagaimana legalitas surat keterangan ganti rugi yang dijadikan sebagai dasar pembuatan perjanjian pengikatan jual beli di kabupaten kampar dan Bagaimana akibat hukum terhadap perjanjian pengikatan jual beli atas tanah di kabupaten kampar yang dibuat berdasarkan surat keterangan ganti rugi. Penulisan tesis ini menggunakan metode yuridis empiris yang menekankan pada kenyataan dilapangan yang dikaitkan dengan aspek hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan objek penelitian. Perjanjian Pengikatan Jual Beli sebaiknya dibuat menggunakan sertipikat tanah bukan menggunakan surat keterangan ganti rugi dan berdasarkan kewenangannya notaris sebaiknya dapat memberikan penyuluhan hukum kepada para pihak sebelum dibuatnya perjanjian pengikatan jual beli, sehingga perjanjian pengikatan jual beli dapat terlaksana dengan baik. Kata Kunci : Perjanjian Pengikatan Jual Beli, Hak Atas Tanah, Surat Keterangan Ganti Rugi.

Actions (login required)

View Item