PERANCANGAN ULANG TATA LETAK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS : INDUSTRI KECIL MENENGAH SAMARA FROZEN FOOD, KELURAHAN TALANG, KOTA PAYAKUMBUH)

M., RIZKI ATTANI (2016) PERANCANGAN ULANG TATA LETAK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS : INDUSTRI KECIL MENENGAH SAMARA FROZEN FOOD, KELURAHAN TALANG, KOTA PAYAKUMBUH). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (128kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (321kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI) BAB VI.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (253kB) | Preview
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tugas Akhir M. Rizki Attani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Industri Kecil Menengah Samara Frozen Food merupakan sebuah kelompok usaha yang memproduksi aneka makanan frozen food dengan bahan baku utama ayam broiler dan ikan tuna. Produk yang dihasilkan berupa nugget, bakso, batagor, tahu, mpek- mpek, risoles, sosis dan lain sebagainya. Seiring peningkatan penjualan produk dalam satu tahun terakhir, perusahaan mulai mengalami permasalahan yaitu kapasitas produksi tidak memadai yang menyebabkan beberapa order terlambat mendapatkan pelayanan, bahkan adanya penolakan order. Masalah lainya berupa penggantian lahan untuk beberapa ruang produksi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai perancangan ulang tata letak menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP) yang bertolak ukur kepada evaluasi kapasitas produksi. Evaluasi kapasitas dilakukan untuk 12 periode kedepan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) terhadap 6 jenis mesin produksi, dimana diketahui kendala utama perusahaan yang terletak pada kapasitas mesin meat mixer yang sudah over capacity, sementara kapasitas 5 mesin lainnya masih available. Solusi yang didapatkan yaitu duplikasi mesin sebanyak 1 unit. Perancangan ulang tata letak menggunakan pendekatan systematic layout planning menghasilkan 4 layout alternatif dimana alternatif terbaik dilihat dari ongkos material handling terkecil. Layout terpilih yaitu metode blocplan alternatif 1 dengan ongkos material handling sebesar Rp. 2.515,1 perhari. Besarnya ongkos material handling ini cukup menjanjikan terhadap output perancangan ulang tata letak dimana layout usulan memiliki ongkos lebih kecil dibandingkan dengan biaya material handling initial layout rancangan yang bernilai sebesar Rp. 2.533,84 perhari. Kata Kunci : Perancangan Ulang Tata Letak, Rough Cut Capacity Planning, Systematic Layout Planning

Actions (login required)

View Item