Megi, Saputra (2022) PENGEMBANGAN ALAT PENCABUT SINGKONG UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PETANI SINGKONG DI KECAMATAN KOTO XI TARUSAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text
Cover dan Abstrak.pdf Download (199kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (219kB) |
|
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (67kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (57kB) |
|
Text
Skripsi Full Text.pdf Download (6MB) |
Abstract
Kecamatan Koto XI Tarusan daerah penghasil singkong terbesar di Kabupaten Pesisir Selatan. Kecamatan Koto XI Tarusan mampu menghasilkan singkong sebesar 2.372,36 ton pada tahun 2020. Salah satu tahapan pengolahan singkong adalah proses pemanenan. Proses pemanenan singkong yang dilakukan oleh petani singkong di Kecamatan Koto XI Tarusan masih menggunakan cara manual yaitu mencabut singkong menggunakan tangan. Cara ini tentunya akan membutuhkan tenaga yang banyak dan kuat untuk mencabut batang sikong. Waktu proses pencabutan singkong juga akan menjadi lebih lama dan lambat jika mencabaut batang singkong yang memiliki dimensi batang yang besar. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan perancangan alat pencabut singkong untuk meningkatkan efektivitas kerja petani singkong di Kecamatan Koto XI Tarusan. Perancangan alat pencabut singkong dilakukan menggunakan konsep Perancangan dan Pengembangan Produk yang dilakukan oleh Ulrich dan Eppinger pada bukunya yang berjudul Product Design and Development. Evaluasi terhadap rancangan alat dilakukan dengan mengukur waktu proses pencabutan singkong serta menggunakan metode 10 Denyut Nadi (Cardiovascular Load) untuk mengukur beban kerja fisik yang dialami oleh petani/operator saat mengoperasikan alat. Alat panen singkong hasil rancangan memiliki dimensi panjang 139 cm, lebar 30 cm dengan menggunakan material berupa besi pipa hitam diameter 3 cm dan besi plat hitam dengan ketebalan 4 mm. Alat pencabut singkong mampu bekerja dengan kecepatan pencabutan rata-rata sebesar 9,72 detik/batang. Alat pencabut singkong dapat mengurangi beban kerja fisik (% CVL) yang dialami pengguna sebesar 15,24 % pada saat digunakan untuk pekerjaan mencabut singkong. Anggaran biaya yang dikeluarkan untuk membuat satu unit alat pencabut singkong ini sebesar Rp412.000,00.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hilma Raimona Zadry, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Alat Pencabut Singkong, efektivitas kerja, Perancangan dan Pengembangan Produk, CVL |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 27 Dec 2022 07:54 |
Last Modified: | 27 Dec 2022 07:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/120435 |
Actions (login required)
View Item |