PENGGUNAAN TEINEIGO DALAM ANIME DEMON SLAYER : KIMETSU NO YAIBA TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK

Niken, Angela Monica (2022) PENGGUNAAN TEINEIGO DALAM ANIME DEMON SLAYER : KIMETSU NO YAIBA TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (755kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (540kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV Penutup.pdf - Published Version Download (203kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (180kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis teineigo, faktor yang mempengaruhi tindak tutur teineigo, serta fungsi teineigo pada anime Demon Slayer : Kimetsu No Yaiba. Teineigo merupakan tata cara bertutur kata dengan sopan santun yang dipakai oleh pembicara dengan saling menghormati atau menghargai perasaan masing-masing. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang digunakan adalah kalimat yang dituturkan oleh penutur dan lawan tutur dalam anime. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah anime Demon Slayer : Kimetsu No Yaiba episode 1-10. Metode pada teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik SBLC dan catat. Sedangkan pada tahap analisis data menggunakan metode padan dan teknik PUP. Selanjutnya tahap penyajian data dilakukan dengan metode informal. Penelitian ini menggunakan teori bentuk teineigo dari Oishi Shotaro (dalam Sudjianto dan Dahidi;2018), teori SPEAKING dari Dell Hymes (dalam Chaer dan Agustina;2010), serta teori fungsi penggunaan bentuk teineigo dari Shigeo (dalam Sudjianto dan Dahidi;2018). Dari hasil analisis data, ditemukan tiga bentuk teineigo yaitu penggunaan verba bantu masu dan desu, penggunaan prefiks o dan go, serta penggunaan kata gozaimasu. Adapun faktor yang paling mempengaruhi kemunculan teineigo di dalam tuturan adalah faktor partisipan dan situasi. Sementara itu, fungsi pemakaian teineigo sebagai bentuk keigo ditemukan sebanyak lima fungsi, yaitu fungsi untuk menyatakan penghormatan, menyatakan perasaan formal, menyatakan jarak, menyatakan rasa kasih sayang, serta untuk menyatakan sindiran, celaan, dan olokan.

Actions (login required)

View Item