GAMBARAN RESILIENSI REMAJA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI RW 13 KELURAHAN PASIE NAN TIGO KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG TAHUN 2022

Putri, Indah Permata (2022) GAMBARAN RESILIENSI REMAJA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI RW 13 KELURAHAN PASIE NAN TIGO KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (350kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (284kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (440kB)
	Text (Skripsi full text) Tugas Akhir fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Remaja menjadi bagian salah satu kelompok rentan yang pada fase pertumbuhan dan perkembangannya harus dipersiapkan dalam menghadapi bencana. Resiliensi memainkan peran penting dalam pemulihan dan pencegahan terhadap dampak psikologis jangka panjang pada remaja. Masih sedikit penelitian yang meneliti tentang resiliensi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran resiliensi remaja yang tinggal di daerah rawan bencana gempa bumi di RW 13 Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 59 orang yang berusia 10-19 tahun. Metode penelitian ini menggunakan Deskriptif Kuantitatif dengan desain cross sectional dan pengumpulan datanya menggunakan Kuesioner Adolescent Resilience Disaster Tool (ARDT-Q37). Hasil penelitian ini diketahui bahwa lebih dari separoh remaja memiliki resiliensi baik (57,6%). Beralih kepada variabel resiliensi per dimensi ditemukan lebih dari separoh remaja memiliki resiliensi Helping (54,2%), resiliensi Adaptability (52,5%), resiliensi Trusting in God and Hopefulness (62,7%), dan resiliensi Social Supporting (64,4%) rata-rata berada pada kategori baik. Selanjutnya persentase dimensi resiliensi Self-Confidence kurang dari separuh responden berada pada kategori buruk (45,8%). Diharapkan kepada perawat komunitas, perawat jiwa, dan perawat bencana serta melibatkan kader siaga bencana dalam melakukan pendampingan untuk mempertahankan resiliensi, agar remaja dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana terutama gempa bumi dan bencana lainnya.

Actions (login required)

View Item