KOMUNIKASI INTERPERSONAL KONSELOR DAN PASIEN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DALAM PROSES REHABILITASI (Studi Fenomenologi di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mandailing Natal)

Nur, Ainun Batubara (2022) KOMUNIKASI INTERPERSONAL KONSELOR DAN PASIEN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DALAM PROSES REHABILITASI (Studi Fenomenologi di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mandailing Natal). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER.pdf - Published Version Download (245kB)
	Text (Bab I) BAB 1.pdf - Published Version Download (453kB)
	Text (Bab 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (129kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (348kB)
	Text (Skripsi_Nur Ainun Batubara_1810861031) Skripsi_Nur Ainun Batubara_1810861031.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan terus menerus meningkat hingga merambat ke wilayah kabupaten terpencil termasuk di Kabupaten Mandailing Natal. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir masalah ini melalui komunikasi interpersonal konselor dan pasien penyalahgunaan narkoba yang didukung oleh program layanan rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mandailing Natal. Melalui komunikasi interpersonal dapat memberikan pengaruh langsung pada struktur keseimbangan pasien penyalahgunaan narkoba dalam program layanan rehabilitasi yang ditangani oleh konselor dengan kompetensi komunikasi yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan studi fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara secara mendalam dan pengamatan langsung. Adapun teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori penetrasi sosial oleh Alman dan Taylor. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengembangan hubungan dalam proses komunikasi interpersonal yang dilakukan konselor terhadap pasien penyalahgunaan narkoba diperoleh melalui beberapa tahap yaitu konselor mempelajari data pasien penyalahgunaan narkoba, awal konselor bertemu dengan pasien penyalahgunaan narkoba, konselor melakukan rencana terapi serta akhir pertemuan konselor dengan pasien penyalahgunaan narkoba pada program layanan rehabilitasi. Keberadaan konselor mempunyai peran penting dalam menentukan proses pemulihan dan kesadaran perubahan pada pasien dari ketergantungan penyalahgunaan narkoba. Selain itu, komunikasi interpersonal konselor juga menyesuaikan pengalaman yang dialami oleh konselor itu sendiri secara komprehensif melalui latar belakang konselor memilih profesi sebagai konselor yang membutuhkan jiwa sosial yang tinggi serta menyesuaikan diri sesuai dengan kompetensi komunikasi profesionalitas sebagai konselor.

Actions (login required)

View Item