HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN TINGKAT KONSENTRASI

Sonya, Juita (2020) HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN TINGKAT KONSENTRASI. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (201kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (184kB)
	Text (BAB Akhir) BAB Akhir.pdf - Published Version Download (172kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (420kB)
	Text (Skripsi Full Text) Literature Review Sonya Juitaa.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Gangguan mental emosional yang paling umum diderita oleh penduduk dunia adalah gangguan kecemasan. Kecemasan merupakan aspek psikologis yang normal pada manusia, namun dapat bersifat patologis apabila terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu, sehingga dapat mengganggu kelangsungan hidup. Salah satu gejala dari kecemasan adalah gangguan konsentrasi. Saat mengalami kecemasan terjadi aktivasi pada hypothalamic-pituitary-adrenal axis (HPA axis) yang menyebabkan terjadinya pelepasan hormon kortisol dari korteks adrenal. Peningkatan kadar kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya atrofi pada hipokampus, menyebabkan gangguan aktivitas hipokampus dalam mengatur proses kognitif, sehingga mengakibatkan penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tentang hubungan antara kecemasan dengan tingkat konsentrasi. Berdasarkan hasil kajian literatur, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan dengan tingkat konsentrasi dengan arah hubungan negatif, yang berarti setiap terjadi peningkatan kecemasan akan diikuti dengan penurunan tingkat konsentrasi, begitu pula sebaliknya saat terjadi penurunan tingkat kecemasan maka akan diikuti dengan peningkatan konsentrasi.

Actions (login required)

View Item