Putra, Arya Dwi (2022) Isu Pelecehan Seksual dalam Film Penyalin Cahaya (Analisis Semiotika Roland Barthes). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (576kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (159kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup (Kesimpulan))
BAB 5 PENUTUP (KESIMPULAN).pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (181kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia berada dalam status gawat darurat kasus pelecehan seksual, oleh karenanya diperlukan media yang bisa menyampaikan pesan pemberantasan pelecehan seksual tersebut. Film merupakan media yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan terkait realitas sosial di masyarakat. Film “Penyalin Cahaya” hadir dengan mengangkat isu pelecehan seksual di lingkungan kampus. Peneliti akan menganalisis pesan isu pelecehan seksual dalam film “Penyalin Cahaya” menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes. Pendekatan yang peneliti gunakan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Adapun tujuan penelitian ialah menjelaskan makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film “Penyalin Cahaya”, kemudian menganalisis isu pelecehan seksual dalam film tersebut. Menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes dan berdasarkan tujuan penelitian pertama ditemukan bahwa dalam film “Penyalin Cahaya” terdapat tanda-tanda yang memiliki makna-makna yang berfokus pada proses pengungkapan kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus. Kemudian untuk tujuan penelitian kedua terdapat beberapa poin pesan yang disampaikan oleh film ini yang berkaitan dengan isu pelecehan seksual. Yang pertama adalah faktor penyebab sulitnya kasus pelecehan seksual diungkap, di antaranya relasi kuasa, dan relasi sosial yang dimiliki pelaku, selanjutnya sikap bapak dari korban pelecehan yang tidak mendukung anaknya dalam mencari keadilan, sikap pihak kampus yang tidak mendukung korban, stigma negatif masyarakat, dan lingkungan pergaulan tidak baik. Poin selanjutnya adalah pesan kepada para penyintas untuk berani bersuara dan terus berjuang demi mengungkap kasus pelecehan seksual yang dialaminya. Kemudian tindak pelecehan seksual yang ada dalam film. Selanjutnya terdapat analogi cerita Medusa-Perseus yang berkaitan dengan kisah pelecehan seksual di film. Yang terakhir adalah pesan perlawanan terhadap budaya patriarki.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Elva Ronaning Roem, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Film, Pelecehan, Semiotika |
Subjects: | A General Works > AI Indexes (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 01:39 |
Last Modified: | 25 Oct 2022 01:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115706 |
Actions (login required)
View Item |